Menuju Swasembada

Pangan 2017

Kementerian Pertanian Republik Indonesia bertekad untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumber daya lokal demi meningkatkan kemandirian pangan, ekspor dan kesejahteraan petani.

-
Kamis, 10 Oktober 2013

Petani Kedelai Sambut Kenaikan Harga Beli Petani


JAKARTA, KOMPAS.com
– Para petani kedelai menyambut baik kenaikan Harga Beli Petani (HBP) kedelai sebesar Rp 7.400 per kilogram.  Namun mereka berharap ada jamian hasil panen mereka akan dibeli dengan nilai tersebut.

“Tadi banyak diskusi dengan petani, hampir semua petani menanyakan jaminan harga Rp 7.400 per kg. Kalau pemerintah bisa jamin Rp 7.400 per kg, petani akan sangat bergairah. Karena pintunya adalah harga yang kompetitif,” kata Pemulia kedelai dari Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Litbang Pertanian, Malang, Muchlish Adie kepada Kompas.com, Kamis (10/10/2013).

Menurutnya, hari ini ia bertemu dengan para petani Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membicarakan mengenai HBP tersebut.

Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada akhir September 2013, memutuskan HBP untuk kedelai sebesar Rp 7.400 per kg. HBP itu berlaku selama tiga bulan yaitu mulai Oktober hingga Desember 2013. Harga ini mengoreksi HBP lama sebesar Rp 7.000 per kg.

Menurut Muchlish, para petani juga mengkhawatirkan mengenai penghapusan bea masuk importasi kedelai dari menteri keuangan yang terbit tak berselang lama dengan kenaikan HBP.  Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan yang baru tersebut, bea masuk kedelai yang tadinya 5 persen, dihapuskan menjadi 0 persen.

“Betul, saya kira itu akan menjadi keresahan sendiri buat petani. Saya yakin pemerintah dalam kondisi darurat, kebutuhan sangat besar, sementara pasokan minim. Tapi ke depan akan ada regulasi lain, ditambah dengan HBP ini sebagai komitmennya,” katanya.

Ia berharap pemerintah mengeluarkan regulasi baru yang lebih menunjukkan keberpihakan kepada petani.