Menuju Swasembada

Pangan 2017

Kementerian Pertanian Republik Indonesia bertekad untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumber daya lokal demi meningkatkan kemandirian pangan, ekspor dan kesejahteraan petani.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO - Ilustrasi
Rabu, 16 Oktober 2013

Impor Beras Ditekan, Pemerintah Klaim Indonesia Capai Swasembada Pangan


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berupaya untuk tak lagi mengimpor beras, karena saat ini Indonesia diklaim telah mencapai swasembada bahan pangan tersebut.

"Dibicarakan Swasembada pangan terutama untuk lima bahan pokok. Rapat kali ini melibatkan para gubernur yang selama ini memang berkontribusi terhadap bahan pangan pokok nasional kita," kata Hatta di kantornya, Rabu (16/10/2013).

Hatta menjelaskan, saat ini Indonesia telah berswasembada beras. Ia berharap tahun ini tidak dilakukan importasi beras. "Beras kita sudah berswasembada. Kita harapkan mudah-mudahan kita tidak mengimpor pada tahun ini. Kalau untuk beras-beras tertentu itu bisa dipersilakan."

Di samping beras, kedelai pun ikut dibicarakan dalam rapat koordinasi pangan yang digelar hari ini. Hatta menyatakan, pemerintah berkomitmen pasokan kedelai pada tahun 2014 mendatang mencapai 1,5 juta ton atau meningkat dua kali lipat.

"Komitmen kita pada tahun 2014, kedelai harus sudah dicapai pada angka 1,5 juta ton atau meningkat dua kali lipat. Di sinilah pentingnya komitmen para gubernur untuk mengamankan lahan, terutama di sentranya seperti di Aceh, NTB, dan beberapa daerah yang lain," ujar Hatta.

Lebih lanjut, pada tanggal 28 Oktober mendatang seluruh stakeholder yang berkaitan dengan pangan, mulai dari menteri terkait, pelaku usaha nasional, BUMN, dan para gubernur akan menetapkan tekad untuk swasembada.

Adapun 5 bahan pokok yang disebut Hatta antara lain beras, gula, jagung, kedelai, dan daging sapi. "Ini upaya kita agar kita tidak tergantung pada impor. Kita tidak mungkin menggantungkan bahan pokok kita pada impor," tegas Hatta.