Menuju Swasembada

Pangan 2017

Kementerian Pertanian Republik Indonesia bertekad untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumber daya lokal demi meningkatkan kemandirian pangan, ekspor dan kesejahteraan petani.

blogs.abc.net.au - Sebuah peternakan sapi di Australia
Selasa, 22 Oktober 2013

Pemerintah Targetkan Impor Satu Juta Sapi Betina


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) berharap tahun depan semakin banyak importasi sapi indukan betina produktif, karena saat ini Indonesia kelebihan 'semen beku' sapi jantan.

Ditemui sebelum rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, di Jakarta, Senin (21/10/2013), Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan, pihaknya akan mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengimpor sapi indukan, lantaran hingga Oktober 2013 belum ada importir swasta yang mengajukan izin tersebut.

"Saya ingin tambahan sampai 1 juta. Kalau kita bisa impor, dan program inseminasi ini bisa kita jalankan, dalam setahun ada 1 juta. Itu dengan asumsi breeding 100 persen. Saya yakin kurang dari 1 tahun kita punya 1 juta sapi muda," kata Rusman.

Menurut Rusman, sudah ada rencana dari PT Berdikari dan PT Pupuk Indonesia untuk importasi sapi indukan. Namun, ketika ditanya berapa jumlah sapi betina yang diajukan izin importasinya, ia kurang tahu angkanya secara pasti.

Ia mengatakan, importasi sapi indukan menjadi prioritas jangka panjang. Hal itu dikarenakan setelah setahun melahirkan, sapi indukan bisa produktif lagi, dan di tahun berikutnya bisa menghasilkan anak.

Rusman tak menampik ketika ditanya soal biaya breeding yang masih tinggi di Indonesia. Oleh karenanya, ia mengatakan, pihaknya mendorong BUMN untuk joint venture dengan perusahaan lokal di Australia, agar berbagi resiko.

Semetara itu, peternak sapi lokal, juga diharapkan mencoba program baru Kementan, yakni asuransi sapi. Sebagai informasi, peternak yang memegang polis asuransi sapi akan mendapat pertanggungan jika sapinya mati.

"Kamis, Insyaallah saya ke BI bersama gubernur BI untuk meluncurkan asuransi sapi. Ada empat perusahaan asuransi kalau enggak salah. Dan itu menjadi satu terobosan baru untuk menggairahkan para peternak sapi untuk budidaya," katanya.