Menuju Swasembada

Pangan 2017

Kementerian Pertanian Republik Indonesia bertekad untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumber daya lokal demi meningkatkan kemandirian pangan, ekspor dan kesejahteraan petani.

KOMPAS.com/Rio Kuswandi - Wakil Gubernur Jawa Barat saat mencoba mengecek harga pangan di website www.priangan.org di kantor Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat dan Banten, Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Senin, (11/11/2013)
Senin, 11 November 2013

Portal Harga Pangan Jawa Barat-Banten Diluncurkan


BANDUNG, KOMPAS.com - Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi (FKPI) Jawa Barat meluncurkan website informasi harga pangan untuk wilayah Jabar dan Banten. Peluncuran diresmikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di kantor Bank Indonesia Bandung, Jawa Barat, Senin, (11/11/2013).

Website tersebut bernama Portal Informasi Harga Pangan (PRIANGAN) dan dapat diakses pada disitus http://priangan.org/. Selain di website tersebut, masyarakat Jawa Barat juga dapat mengecek informasi harga pangan melalui SMS Gateway dengan nomor 0878 - PRIANGAN atau di 0878 - 77426426.

Direktur Eksekutif Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI Jawa Barat Dian Ediana Rae mengatakan, peluncuran website ini merupakan prestasi dan salah satu hasil kerja yang mendasar dari FKPI sebagai upaya memperbaiki manajemen pengendalian inflasi Jawa Barat dan Banten.

Menurutnya, peluncuran website harga pangan ini berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tahun 2012, bahwa setiap daerah diwajibkan memiliki Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS).

"Informasi harga pangan ini penting sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat melalui stabilitas harga pangan di Jawa Barat serta meningkatkan nilai tambah petani, oleh karena itu, masyarakat dan petani wajib dengan mudah memperoleh informasi harga pangan secara akurat," kata Dian

Selain itu, sambung Dian, informasi dari website ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam perencanaan pembangunan ; membantu pengusaha dalah menyiapkan strategi dan perencana bisnisnya.

Dikatakannya, inisiatif PRIANGAN ini dimulai sejak tahun 2012 dengan melakukan integrasi data harga diseluruh dinas Provinsi Jabar. Sumber data berasal dari Pemprov Jabar, di antaranya, Badan Ketahanan Pangan Daerah (BKPD), Dinas Perindustrian dan Perdangan, Dinas Pertanian Taman dan Pangan dan Dinas Peternakan Provinsi Jabar.

Data yang ada dalam website tersebut mencakup harga secara mingguan di 26 kabupaten kota Jabar. Sementara itu, untuk harga di Bandung, tersedia secara harian di 5 pasar, yakni, pasar Kosambi, Andir, Sederhana, Baru dan Kiara Condong.

"Kita bisa pantau perubahan harga dalam website tersebut, jika ada salahsatu komoditas yang harganya naik, maka akan memberikan tanda dengan merubah warna," katanya.

Daftar harga komoditas yang dicantumkan mulai dari bawang putih, bawang merah, beras, cabe, daging (ayam, sapi, domba), Ikan, gula pasir, Ikan Olahan, Kentang, Minyak Goreng, Telur Ayam Ras, Tepung Terigu dan komoditas lainnya.

Menurutnya, sebelum adanya website informasi harga pangan ini, masyarakat kesulitan mencari informasi harga pangan yang akurat yang salah satunya pengaruhnya dari pemberitaan media massa yang kurang berimbang.