Menuju Swasembada

Pangan 2017

Kementerian Pertanian Republik Indonesia bertekad untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumber daya lokal demi meningkatkan kemandirian pangan, ekspor dan kesejahteraan petani.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO - Ilustrasi
Kamis, 6 Februari 2014

Pemerintah Janjikan Ganti Sawah Rusak sampai Rp 2 Juta per Hektar


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menganggarkan tak kurang dari Rp 200 miliar sebagai kompensasi bagi petani yang sawahnya rusak akibat banjir. Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan, sawah petani yang rusak 75 persen digolongkan terdampak puso, dan berhak menerima penggantian.

"Kalau rusaknya sampai 75 persen dia akan dapat penggantian per hektar antara Rp 1,7 juta sampai Rp 2 juta supaya petani dapat fresh money, membeli bibit ulang dan pupuk (subsidi) supaya lebih murah. Supaya mereka (petani) bisa tetap nanam," kata Rusman ditemui di kantor Kemenko, Jakarta, Kamis (6/2/2014).

Anggaran sebesar Rp 200 miliar tersebut, lanjut Rusman, nantinya akan disalurkan melalui dinas pertanian setempat. Namun, guna menghindari moral hazard, maka klaim atas sawah yang terdampak puso akan dilihat terlebih dahulu oleh assesor.

Sawah terdampak puso akan diganti dana ini, namun jika hanya tanaman yang belum tumbuh padinya yang rusak, maka akan diganti dengan cadangan benih nasional. Saat ini pemerintah memiliki 13,6 juta cadangan. benih padi nasional.

Ditanya mengenai dampak banjir terhadap pencapaian produksi tahun ini, Rusman menerangkan tidak terlalu signifikan. "Bisa kita abaikan lah. Bukan berarti kita mengabaikan kesulitan petani. Tetapi yang kita perhitungkan adalah kelancaran distribusinya," katanya.