Menuju Swasembada

Pangan 2017

Kementerian Pertanian Republik Indonesia bertekad untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumber daya lokal demi meningkatkan kemandirian pangan, ekspor dan kesejahteraan petani.

dok Kementerian Pertanian - Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat melakukan panen padi di Sragen Jawa Tengah
Kamis, 5 Maret 2015

Provitas Padi Varietas Ciherang di Sragen Capai 11 Ton/Ha


KOMPAS.com – Kelompok Tani Maju II yang berada di Desa Tangkil, Sragen, Jawa Tengah telah mampu menghasilkan 11,44 ton Gabah Kering Panen (GKP) per hektar. Hal ini dibuktikan saat Menteri Pertanian Amran Sulaiman beserta jajarannya mengunjungi kelompok tani tersebut sekaligus melakukan panen raya pada Rabu (25/2/2015).

Tingkat provitas yang tinggi itu didapat dari varietas Ciherang yang telah dilepas oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2000 dan telah menjadi pilihan bagi sebagian besar petani di Indonesia.

Dengan tingkat provitas yang mencapai 11 ton GKP/ha tersebut bahkan melebihi dari potensi hasil yang tertulis di SK pelepasan yaitu sebesar 7 ton/ha.

Kelompok Tani Maju II ini sendiri mempunyai luas lahan 61 hektar, sehingga rata-rata produksi yang dihasilkan kelompok tani ini keseluruhan mencapai hampir 700 ton.

Yang menarik, seusai melakukan panen raya, Mentan sempat menemui dan berbincang dengan para petani. Para petani mengeluhkan perbedaan yang sangat mencolok antara harga gabah dengan harga beras di pasaran.

Saat ini, harga beras mencapai Rp 12.000 kg sementara harga gabah hanya Rp 4.500/kg. Petani setempat mengharapkan adanya kenaikan harga gabah sehingga dapat menguntungkan semua pihak.