Menuju Swasembada

Pangan 2017

Kementerian Pertanian Republik Indonesia bertekad untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumber daya lokal demi meningkatkan kemandirian pangan, ekspor dan kesejahteraan petani.

Dok Kementan - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Daerah Sumatera Utara (Sumut) terkait pertanian dan rehabilitasi saluran irigasi.
Kamis, 23 April 2015

Kementan Perbaiki Saluran Irigrasi di Sumut

BATUBARA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Daerah Sumatera Utara (Sumut) terkait pertanian dan rehabilitasi saluran irigasi. Irigasi yang sedang dikerjakan berjumlah 157 ribu hektare di Sumut.

"Untuk Indonesia sementara ini 1,5 juta hektare," ujar Amran dalam kunjungannya di Desa Simodong, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Rabu (22/4/2015).

Kehadiran Mentan dan rombongan ke Sumut dalam rangka kunjungan kerja meninjau lokasi irigasi dan penanaman padi Indeks Pertanian 200 (IP 200). Rehabilitasi saluran irigasi ini dimaksudkan guna mendorong tingkat kesejahteraan petani sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional.

Mentan menyatakan, irigasi yang baik akan menjamin hasil produksi padi yang berkualitas. Dengan demikian, tingkat kesejahteraan petani akan membaik.

"Ada harapan ke depan, yang biasa menanam satu kali menjadi dua kali, ini sangat membantu mewujudkan swasembada pangan. Saya juga berharap pemerintah daerah mendukung impian Indonesia untuk swasembada beras," kata Amran.

Saat melakukan peninjauan, Mentan mendapati bendungan Tanah Merah di Kabupaten Batubara dalam keadaan rusak selama 15 tahun. Saat itu juga, Mentan langsung melakukan kesepakatan dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum untuk segera memperbaikinya dalam dua bulan ini.

Dengan kondisi rusaknya bendungan selama 15 tahun itu, lanjut dia, menghilangkan peluang kurang lebih satu kali tanam atau 15 ribu ton per tahun.

"Itu kalau dikali empat nilainya Rp 60 miliar. Kalau ini rusaknya 10 tahun, kita kehilangan Rp600 miliar. Ini kehilangan luar biasa dan alhamdulillah PU sudah bersedia memperbaikinya dalam waktu dekat dengan anggaran dari kita," jelas Mentan.

Untuk merealisasikan hal itu, Kementerian Pertanian akan membantu rehabilitasi sejumlah saluran irigasi primer yang tersebar di sejumlah kabupaten di Sumut.

"Rehabilitasi irigasi untuk Sumut lebih besar dibanding Lampung," kata Mentan

Pada saat itu juga Menteri juga memberikan bantuan kepada kelompok tani setempat. Bantuan yang diberikan berupa handtractor yang diberikan kepada 4 kelompok tani, benih diberikan kepada 5 kelompok tani, pompa air kepada 11 kelompok tani.

Mentan mengatakan akan melakukan pengawasan secara langsung ke Sumut untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan peruntukkan.