Menuju Swasembada

Pangan 2017

Kementerian Pertanian Republik Indonesia bertekad untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumber daya lokal demi meningkatkan kemandirian pangan, ekspor dan kesejahteraan petani.

-
Rabu, 29 April 2015

Anggaran Peremajaan Penggilingan Padi Naik Jadi Rp 600 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah menaikkan dana revitalisasi penggilingan padi berskala kecil dalam APBN-P 2015 menjadi senilai Rp 600 miliar. Angka itu naik 10 kali lipat dari sebelumnya yang hanya Rp 41 miliar.

"Ini bentuk perhatian pemerintah, sesuai arahan Presiden agar membantu merevitalisasi penggilingan padi skala kecil. Tahun ini anggarannya Rp 600 miliar, tahun lalu itu anggarannya hanya Rp 41 miliar," kata Mentan Amran usai menghadiri Dialog Pemantapan Swasembada Beras di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Selasa (28/5/2015).

Dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan 1.380 buah mesin penggiling padi (Rice Milling Unit/RMU). RMU akan dibagikan ke penggilingan-penggilingan padi berskala kecil ke seluruh Indonesia.

"Ada 1.380 unit RMU yang akan dibagikan ke seluruh Indonesia," ujarnya.

Dia menjelaskan, peremajaan penggilingan padi ini sangat penting untuk menekan angka susut (losses) dalam proses produksi beras. Saat ini angka losses di Indonesia masih tinggi, di atas 10 persen. Salah satu penyebabnya adalah mesin-mesin penggilingan padi yang sudah tua sehingga tingkat rendemennya rendah.

Menurut Mentan, Indonesia hanya membutuhkan tambahan produksi beras sedikit lagi untuk mencapai swasembada beras. Bila losses tersebut bisa dikurangi separuhnya, lanjut dia, Indonesia sudah swasembada beras.

"Sekarang ada losses 3,3 juta ton. Kalau ini bisa kita kurangi separuh saja, kita tidak perlu impor," jelasnya.

Dengan mesin-mesin penggiling padi baru itu rendemen beras yang rata-rata saat ini baru sekitar 57 persen bisa meningkat sampai di atas 60 persen. Dengan demikian, angka losses menurun, produksi beras juga bisa bertambah sampai dua juta ton.

"Targetnya menaikkan rendemen sampai 5 persen. Kalau ini dipenuhi, kita bisa dapat dua juta ton beras," kata Mentan.

Untuk program tersebut, Kementan akan bekerjasama dengan Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi). Bila Perpadi dapat membantu menekan angka losses, Amran berjanji akan menambah anggaran untuk revitalisasi penggilingan padi pada tahun depan.

"Kami tantang Perpadi untuk mengurangi losses sampai dua juta ton. Kalau tercapai, anggarannya tahun depan kita tambah," ujarnya.