Advertorial

Layanan Keuangan Prima di Pelosok Bima

Kompas.com - 09/06/2015, 12:07 WIB

BIMA, KOMPAS.com - PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. meluncurkan Tabungan BNI Pandai dalam rangka mewujudkan pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia. Program Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif) merupakan konsep branchless banking yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia dalam rangka perluasan layanan akses keuangan kepada masyarakat di pelosok daerah yang jauh dari kantor cabang.

"Tabungan BNI Pandai diluncurkan untuk mendukung program Laku Pandai, tabungan ini memiliki keistimewaan karena bisa dibuka melalui agen, mendapatkan bunga, bebas biaya administrasi, dan tidak dibatasi jumlah setoran awal maupun saldo minimum tabungan. Dengan kemudahan syarat tersebut diharapkan produk ini bisa diterima luas oleh masyarakat dari berbagai elemen," ujar Achmad Baiquni Direktur Utama BNI dalam pelaporan kesiapan BNI menjalankan Laku Pandai di acara peluncuran Tabungan BNI Pandai di Desa Kolo, Kecamatan Asah Kota, Kota Bima, NTB (08/06/2015).

Kendati pelaksanaannya melalui agen-agen yang berperan sebagai kepanjangan tangan kantor cabang di pelosok, namun BNI menjamin kenyamanan serta keamanan dalam menabung. Bahkan, BNI pun telah menyiapkan teknologi dan aplikasi khusus, termasuk sistem notifikasi SMS ke handphone nasabah, sehingga kemanannya lebih terjamin. Kota Bima dipilih dalam peluncuran Tabungan BNI Pandai sebagai langkah pemerataan ekonomi di wilayah Indonesia bagian timur.

"Bima adalah kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 5% tiap tahunnya. Selain itu Bima merupakan kota dengan tingkat kemiskinan terendah di NTB. Dengan dukungan OJK dan BNI kedepannya kami berharap mampu menata ekonomi pesisir pantai, dengan begitu diharapkan Bima akan semakin maju," kata H. Abdurrahman H Abidin SE Wakil Walikota Bima.

Para agen yang dimaksud adalah individu maupun usaha kecil masyarakat seperti kios pulsa atau warung. Jadi jika masyarakat ingin menabung, tidak perlu lagi mendatangi kantor cabang di kota karena layanan keuangan bisa mereka akses di tengah-tengah tempat tinggal mereka. Selain itu, layanan ini diharapkan dapat meningkatkan budaya menabung masyarakat, mengingat Indonesia berada di posisi terendah dalam hal kesadaran menabung di ASEAN.

Proses cepat hanya butuh waktu lima menit

Untuk membuka rekening di agen, nasabah hanya butuh waktu sebentar, dari demo yang dilakukan dalam peluncuran Tabungan BNI Pandai prosesnya tak sampai lima menit. Layaknya kantor cabang, proses transfer antar bank pun bisa dilakukan. Nah, bagi masyarakat Bima yang ingin menjadi agen caranya sangat mudah, cukup menjadi nasabah BNI dan menjalani proses pembinaan mengenai bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan masyarakat.

"Masyarakat di kota Bima sangat memerlukan fasilitas seperi ini mengingat jarak dan keterbatasan transportasi untuk menjangkau kantor cabang di pusat kota. Antusiasme masyarakat juga terlihat bahkan sebelum peluncuran dimulai," ujar Imam Mahfud M Agen BNI 46.

Selesai meluncurkan produk Tabungan BNI Pandai, Dirut BNI, Wakil Walikota, dan Ketua Komisioner OJK bertolak ke rumah ibu Fitri salah satu perwakilan agen BNI 46 di Desa Kolo dan meninjau kampung nelayan. Pada kesempatan yang sama BNI menyerahkan bantuan berupa tiga traktor, timbangan dan pendingin ikan yang diterima langsung oleh Wakil Walikota Bima. Harapannya, dengan bantuan tersebut bisa meningkatkan geliat perekonomian masyarakat Bima, khususnya di wilayah pesisir.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com