Advertorial

Mau Mudik? Ini Dia Tips Berkendara di Jalan Lurus

Kompas.com - 07/07/2015, 10:39 WIB

Sebagian besar orang mungkin menganggap jalan berkelok lebih berbahaya untuk dilalui. Namun faktanya, kecelakaan justru banyak terjadi di jalan lurus dan rata.

Jalan lurus menjadi lebih rawan karena pengendara beranggapan jalan lurus dan rata mudah dilalui. Karena mind set tersebut, pengendara justru menjadi lebih lalai.

“Kecelakaan banyak terjadi pada jalan yang lurus dan jalan yang sudah biasa dilewati, karena mind set pengendara pada jalan yang lurus dan rata dianggap mudah. Apalagi jalan tersebut  sudah dirasa sering dilewati dan hafal,” ujar Presiden Direktur Indonesia Defensive Driving Center Bintarto Agung, yang dikutip dari Otomania.com.

Tentunya, risiko berbahaya saat melaju di jalan lurus dan rata bisa diantisipasi. Cobalah terapkan cara-cara di bawah ini bila dalam waktu dekat Anda akan melakukan perjalanan panjang dan melewati jalan lurus.  

1. Tingkatkan Konsentrasi

Bintarto mengatakan kondisi jalan lurus rawan membuat pengendara kurang kesadaran dan kewaspadaan. Kondisi jalan juga dianggap ringan, sehingga konsentrasi saat mengemudi menurun. Padahal, konsentrasi merupakan kunci pengendara untuk bisa bereaksi terhadap keadaan sekitar dengan antisipasi yang benar.

2. Jangan Abaikan Rest Area

Kebanyakan pengendara memilih terus melaju dan abai beristirahat saat melalui jalan tol yang lurus. Menurut Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hediyanto W. Husaini sebagaimana dikutip Kompas.com, hal itu malah membuat pengendara lelah atau mengantuk dan berakibat pada kecelakaan. Jadi, tak perlu ngebut secepat kilat, Anda harus menyempatkan diri berhenti di rest area ketika badan mulai terasa lelah atau mata mulai terasa mengantuk.

3. Konsumsi Minuman Penambah Konsentrasi 

Saat mampir ke rest area, teguk Kratingdaeng untuk memompa kembali energi Anda. Minuman energi  dengan kandungan kafein yang aman untuk tubuh ini, pas dikonsumsi sebelum melakukan perjalanan jauh di jalan lurus karena mampu meningkatkan metabolisme dan peremajaan sel-sel dalam tubuh, serta meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan. “Minum Kratingdaeng 30 menit sebelum kembali melanjutkan perjalanan, dan rasakan manfaatnya,” saran Davin Thomas, Manajer Pemasaran PT. Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical

Konsentrasi dan kewaspadaan memang harus selalu ada dalam setiap perjalanan jauh, tak hanya di jalan lurus, tetapi juga di jalan berkelok-kelok. Jadi, selalu maksimalkan konsentrasi agar risiko kecelakaan dapat diantisipasi.

Mengenal Kratingdaeng

Kratingdaeng adalah minuman energi paling memuaskan konsumen. Kratingdaeng telah memenangkan penghargaan kepuasan konsumen (Indonesian Customer Satisfaction Award/ICSA) selama 15 tahun berturut-turut  dan ratusan penghargaan lainnya. Berbeda dengan minuman energi luar negeri yang mengandung kadar kafein sangat tinggi, Kratingdaeng mengandung kafein dan formulasi yang aman karena telah mengikuti standar BPOM. Kualitas Kratingdaeng tidak perlu diragukan lagi karena diproduksi menggunakan 100% gula asli dan air pegunungan murni dari Sukabumi. Untuk hasil terbaik, minum Kratingdaeng 30 menit sebelum efek yang diinginkan dan tetap mengikuti aturan penggunaan sebanyak 3 botol per hari.

Promo #MudikMaksimal

Di bulan pernah berkah ini, Kratingdaeng berpartisipasi memberikan promo untuk menenami perjalanan mudik Anda.  

Berikut adalah detil promonya*:

  • Kratingdaeng Regular: Beli 3 Botol Lebih Hemat, Hanya Rp. 10.000,-
  • Kratingdaeng Super: Beli 2 Botol Gratis 1 Botol

Promo #MudikMaksimal ini berlaku dari 1 Juli – 15 Juli 2015 di Alfamart, Alfa Midi, dan Indomaret.

Jadi tunggu apa lagi, segera beli Kratingdaengnya, jadikan perjalanan mudik kamu lebih maksimal!

*Syarat dan ketentuan berlaku. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com