Advertorial

BRI Berangkatkan 6000 Pemudik Pulang Kampung Gratis

Kompas.com - 21/07/2015, 08:47 WIB

Mudik atau pulang kampung merupakan kebiasaan yang rutin dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia. Tahun ini, Bank BRI kembali. Tahun ini Bank BRI  kembali mengadakan “ritual” mudik gratis untuk yang kesebelas kalinya dalam program Berbagi Bahagia “Nge-Buzz Bareng BRI” yang dilaksanakan di Ring Road Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (14/07).

Dalam Acara ini, Bank BRI akan memberangkatkan tak kurang dari 6000 pemudik dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tak hanya nasabah simpanan dan pinjaman, Bank BRI juga memfasilitasi 60 TKI nasabah Bank BRI yang berasal dari enam negara, yaitu Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Taiwan, Hongkong, Malaysia dan Korea untuk berlebaran bersama keluarga di kampung halamannya.

“Acara mudik bersama yang diselenggarakan sejak 2004 ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan, kemudahan, dan kenyamanan bagi nasabah BRI  untuk dapat berlebaran bersama sanak keluarga dan kerabat di kampung halaman tanpa harus berebut tiket, tanpa berdesakan di terminal bus atau stasiun kereta api,” tutur Sekretaris Perusahaan Bank BRI Budi Satria.

Nasabah Bank BRI yang terpilih untuk ikut mudik bersama dalam acara ini, yakni yang telah 3 tahun menjadi nasabah simpanan dan 5 tahun untuk pinjaman Bank BRI. Kali ini, BRI juga memberangkatkan nasabah khusus yang merupakan TKI yang selama ini telah setia menggunakan fasilitas BRIfast Remitance untuk transaksi keuanganya.

Selain itu,  mudik bersama tahun 2015 ini dilaksanakan dalam dua tahap, yakni pada 12 dan 14 Juli 2015. Tahap pertama dilaksanakan pada Minggu tanggal (12/7) yang saat itu Bank BRI memberangkatkan 10 bus pemudik bersama BUMN lainnya dalam acara Mudik Bareng BUMN yang dilepas oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno.

“Sedangkan mudik bersama tahap dua diselenggarakan sendiri oleh Bank BRI melalui program Nge-Buzz Bareng BRI pada Selasa tanggal 14 Juli 2015 sebanyak 106 bus dengan start di Ring Road, Stadion GBK Senayan, Jakarta,” tambah Budi.

Dalam prosesi mudik tahap 2 yang dilepas oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Direktur Utama BRI Asmawi Syam, Wakil Direktur Sunarso, dan Kakorlantas POLRI Irjen Polisi Drs Condro Kirono MMHum, terdapat lima kota yang menjadi tujuan mudik utama yaitu Pati, Wonogiri, Yogyakarta, Surabaya dan Blitar. Masing-masing memiliki rute perjalanan yang berbeda. Pemudik juga tidak perlu khawatir dengan biaya. Pasalnya, Nge-buzz Bareng BRI ini benar-benar diperuntukkan secara gratis bagi segenap nasabah Bank BRI. Selain memperoleh kemudahan transportasi berkelas, peserta mudik bersama juga mendapat uang saku untuk buka puasa dan sahur di perjalanan.

“Bank BRI memberikan fasilitas dan layanan terbaik dalam proses mudik tahun ini. Kami sangat teliti terhadap kenyamanan dan keamanan peserta mudik yang ikut dalam program Nge-Buzz Bareng BRI. Salah satunya, peserta mudik dilindungi asuransi kecelakaan diri oleh Bringin Life,” kata Budi.

-

Layanan Prima Selama Idul Fitri

Budi menambahkan, terkait dengan layanan operasional selama libur panjang Idul Fitri, Bank BRI akan tetap mendukung layanan transaksi perbankan dengan menyiagakan 453 Unit Kerja Operasionalnya. Untuk melayani seluruh transaksi nasabah, Bank BRI tetap beroperasi di beberapa tempat selama H-7 hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri. Di antaranya, kegiatan weekend banking dan holiday banking yang dilaksanakan pada tanggal 16, 19, 20, dan 21 Juli oleh 10 Unit Kerja Operasional BRI. Sedangkan kegiatan Kliring RTGS dilaksanakan pada 21 Juli 2015 di 119 Unit Kerja Operasional BRI.

Sementara itu, kegiatan untuk layanan nasabah dan nasabah inti kerja sama Bank BRI di antaranya penerimaan pembayaran pembelian BBM dan non-BBM dari SPBU atau Pertamina, dan sebagainya dilaksanakan pada tanggal 16, 18, 20 dan 21 Juli 2015 di 235 Unit Kerja Operasional di seluruh Indonesia (Selindo).

Sementara itu, layanan transaksi  SSB Polri untuk penerimaan pembayaran SIM, STNK, dan BPKB akan dilaksanakan pada 16, 20, dan 21 Juli di 299 Unit Kerja Operasional. Adapun layanan untuk transaksi di rumah sakit yang beroperasi 24 jam terdapat di 8 Unit Kerja Operasional. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com