Pada dasarnya, mayoritas penggemar batu akik tergila-gila karena ragam warna serta mitos dibalik batu tersebut. Dalam perkembangannya, batu akik juga dianggap sebagai investasi yang sewaktu-waktu bisa diperjualbelikan. Batu akik bagus dan berkelas yang lengkap dengan sertifikat biasanya cenderung memiliki nilai jual yang tinggi.
Mencari batu akik di era digital
Sebagai konsumen, tak perlu direpotkan dengan pencarian yang memakan ongkos, waktu lama, dan harus bergantian dengan konsumen lainnya seperti di gerai. Dari dalam kamar yang nyaman pun, misi pencarian batu pujaan bisa dilakukan lewat internet.
Saat ini, penjual akik mulai kreatif memasarkan jualannya. Tak hanya membuka gerai, mereka memudahkan konsumen untuk mencari lewat media sosial hingga situs jual beli.
Karena kemudahan ini pula, penggemar batu akik kini tak hanya pria tapi juga wanita. Batu akik mulai disandingkan dengan perhiasan yang biasa dikenakan. Biasanya dijadikan mata cincin, liontin, anting-anting hingga bros.
Dalam situs jual-beli, batu akik jenis Bio Solar Super Aceh, Batu Bacan hingga Batu Pancawarna yang terkenal lebih mudah ditemukan. Untuk itulah, situs seperti BukaLapak menyediakan kanal khusus untuk pencarian batu cincin.
Bagi konsumen, situs jual beli juga dianggap lebih terpercaya. Selain kelengkapan informasi mulai dari info penjual, spesifikasi barang serta deskripsi tentang batu tersebut, konsumen dapat membanding-bandingkan langsung batu incarannya.
Ragam akik dan daya tariknya
Musim batu akik memang tergolong unik. Dibalik warnanya yang beraneka rupa. Akik menyimpan mitos dan legendanya sendiri. Sejak itu, selain banyak orang berebut menginginkannya, mereka juga berujar soal daya tariknya.
Sebut saja batu Red Raflesia. Jenis akik yang satu ini sedikit susah ditemukan. Termasuk kategori Red Carnelian Chalcedony, akik satu ini populer di kalangan kolektor dan penghobi.
Selain karena warnanya yang indah, batu ini juga mulai terbilang langka, sehingga harga di pasaran cukup mahal. Untuk meyakinkan konsumen, penjual yang memasarkan lewat situs jual-beli biasanya mencantumkan ukuran batu serta bahan material ring ikat, jika batu sudah berbentuk cincin.
Bila Anda pencari akik pertama kali, mungkin Bacan Palamea bisa menjadi pilihan. Batu yang berasal dari pulau Maluku ini sedang populer. Bacan Palamea asli berwarna hijau seperti giok.
Ingin yang lebih unik, ada juga jenis batu bergambar yang tengah menjadi primadona. Batu ini termasuk dalam kategori Natural Agate Chalcedony. Saat ini konsumen BukaLapak mengincar batu jenis ini dengan gambar Naga Putih dari Awan. Pencarian juga dilakukan oleh para kolektor.
Dengan rupa akik yang lebih variatif, berburu lewat situs jual beli memang menjadi pilihan. Tanpa harus melakukan pencarian ke daerah-daerah, penjual akik incaran mungkin sudah memasarkannya lewat situs ini. Anda hanya harus cepat agar tak didahului penggemar akik lainnya. Selamat berburu!