Advertorial

Kemerdekaan Berekspresi Kebebasan Bergaya

Kompas.com - 12/08/2015, 11:00 WIB


Era globalisasi dengan kemudahan berkomunikasi ternyata bukan jaminan bagi tiap individu untuk bisa berekspresi dengan bebas. Baik pria maupun wanita saat ini memang sudah memiliki hak yang sama untuk dapat bebas bereskpresi, namun ada banyak benturan seperti norma dan budaya yang membuat kita kadang tidak bisa sepenuhnya bebas berekspresi, bahkan dalam memilih gaya sekalipun.

Pria memakai baju berwarna pink kadang masih dipandang aneh. Pun sama halnya dengan perempuan yang memakai baju dengan kesan tomboy. Simbolisasi dan pengkotakan yang sederhana namun merupakan cerminan benturan budaya dan perspektif ini merupakan salah satu contoh bahwa kebebasan belum sepenuhnya di tangan kita.

Namun juga bukan berarti kebebasan digunakan untuk membenarkan banyak hal, dan selayaknya kemerdekaan yang diberikan oleh para leluhur dan pahlawan kita digunakan untuk hal-hal yang positif dan membuat harum nama bangsa.

Di Indonesia terdapat banyak sosok inspiratif yang memilih untuk mengekspresikan diri mereka secara positif. Di bidang hiburan, kita memiliki Waldjinah, penyanyi keroncong legendaris, Ibu Sud dengan ribuan lagu anak-anak yang diciptakannya, Butet Kertaredjasa dengan seni teaternya, dan para penyanyi muda seperti Afgan, Shandy Sandoro, Agnes Monica, Andien, dan masih banyak lainnya yang berani berekspresi dan menyumbangkan nama harum untuk negeri.

Sementara di dunia fashion, banyak desainer yang memerdekakan ide-ide kreatif di kepala mereka melalui rancangan-rancangan yang mereka ciptakan, dan mereka dapat membuktikan bahwa kebebasan berekspresi bahkan dapat melahirkan maha karya yang mengagumkan, beberapa diantaranya adalah desainer Amanda Hartanto yang memilih untuk berekspresi dengan kain batik yang ia desain secara inovatif dan unik, Niluh Djelantik yang telah sukses mengibarkan bendera label sepatunya kepangsa pasar dunia, Yosep Sinudarsono dengan rancangan busana wanitanya yang elegan, Tri Handoko dengan label fashionnya yaitu Tri dan Austere yang memiliki cutting yang sangat unik dan orisinal, dan Ni LuhSekar yang melalui label fashionnya yaitu Proklamasi, ia ingin memberi kebebasan pada tiap wanita untuk memproklamirkan keunikan gaya mereka masing-masing melalui desain yang simpel namun tetap powerful.

Paraplou.com sebagai premium fashion online store di Indonesia sangat menghargai value yang ingin diekspresikan oleh para desainer local tersebut, baik itu feminisme, kecintaan pada negeri ataupun sisi sophisticated sebuah label itu sendiri. Oleh karena itu, Paraplou.com menghadirkan berbagai koleksibrand local tersebut dan juga brand internasional bagi siapapun yang ingin lebih berekspresi melalui fashion yang dipilihnya. Inilah saatnya untuk bebas menjadi diri kita sendiri. Merdeka! (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com