Kamis, 13 Agustus 2015

Irman Gusman: Kondisi Ekonomi Memerlukan Terobosan, Kreatifitas, dan Inovasi

- -



Irman Gusman mengatakan jika kondisi ekonomi sekarang memerlukan terobosan, kreatifitas, dan inovasi. Hal ini disampaikan saat konferensi pers "Regional Marketing Award" di Gedung Nusantara III, Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Rabu (13/08/2015). Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Promosi Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Himawan Hariyoga, dan Founder and Chief Executive Officer Markplus Inc Hermawan Kartajaya.

Irman menyatakan jika DPD bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pariwisata, BKPM, serta Markplus Inc mendukung sebuah program dalam rangka mendorong pembangunan daerah bersama-sama. Ini bertujuan agar sikap pesimisme terhadap kondisi ekonomi sekarang dapat berkurang dan dapat dijadikan peluang. “Kondisi ini kalau dilawan dengan kreatifitas atau kalau direspon dengan kreatif dan inovasi, sesungguhnya pelemahan rupiah ini akan menjadi peluang sesungguhnya. Mendorong daerah-daerah utnuk meningkatkan daripada produk-produk yang bisa dijual untuk para wisatawan terutama yang di luar negeri, dengan rupiah yang sekarang hampir 13.800 ini surga sesungguhnya. Ini juga peluang untuk ekspor sesungguhnya dan sebagainya,” ujar Irman.

Beliau juga menambahkan agar kepala daerah bisa memiliki ide-ide yang kreatif dan inovatif untuk membangun daerahnya. “Untuk ekonomi mikro sesungguhnya kalau para walikota, bupati, dan gubernurnya kreatif dan inovatif, menurut kami persepi terhadap ekonomi akan berbeda,” tambah ia.

Senada dengan Irman, Tjahjo Kumolo juga menyatakan, jika dukungan DPD sebagai lembaga yang menyerap dan memperjuangakan aspirasi daerah ialah untuk mendorong agar kepala daerah tidak takut membuat keputusan inovasi. Untuk itu, beliau dan Irman mengharapkan agar daerah memiliki inovasi baru. “Pak Irman berkeinginan agar daerah berani membuat perizinan yang singkat, memotong perizinan hanya satu minggu disiapkan BKPM. Yang kedua, Daerah tingkat I dan tingkat II mempunyai tujuan pariwisata dengan skala tingkat II, provinsi atau internasional. Ini belum dibangun dengan baik termasuk wisata kuliner atau kerajinannya,” Katanya.

Untuk itu, DPD bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pariwisata, BKPM, serta Markplus Inc mendukung adanya acara Regional Marketing Award. Menurutnya, acara ini dapat meningkatkan ekonomi kreatif di daerah serta komoditi lokal. “Inilah cara untuk menjawab tantangan, tidak usah meratapi yang terjadi, ini hanya masalah siklus. Mungkin selama ini kita terkenal dengan konsumsi, tapi sekarang kita mau mendorong tourism yang berujung invesment,” tutup Irman. (adv)