Advertorial

Menko PMK Resmikan Rumah Bantuan BRI di Banjarnegara

Kompas.com - 08/09/2015, 09:22 WIB

Permukiman di pegunungan cenderung rentan terhadap bencana alam. Bila musim penghujan tiba, wilayah di lereng pegunungan rawan bencana tanah longsor. Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan tanah tak lagi mampu menahan beban. Demikianlah yang terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Banjarnegara pada 12 Desember 2014 lalu.

Bencana tanah longsor menimpa Kecamatan Karangkobar, Wanayasa, Pejawaran, dan Sigaluh setelah wilayah itu diguyur hujan deras selama 2 hari. Sebanyak 98 orang meninggal dunia, 21 orang dinyatakan hilang, dan 150 rumah tertimbun longsor.

Menanggapi kondisi tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui program BRI Peduli bergerak untuk memberikan bantuan bagi warga korban longsor Banjarnegara. Berbagi tugas dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, BRI membangun rumah bagi 22 kepala keluarga terdampak longsor di Dusun Gunung Putih, Desa Pandansari, Kecamatan Karangkobar, sejak Januari 2015. Selain rumah, BRI membangun fasilitas pendukung lainnya, seperti tempat ibadah, pembangunan talud saluran air, toilet umum, dan membangun jalan untuk memudahkan mobilitas warga.

“Sejatinya bantuan bencana longsor Banjarnegara dengan menggunakan dana CSR program BRI Peduli senilai lebih dari Rp 2,6 miliar tersebut, sudah terselesaikan sejak pertengahan Juni 2015, tapi baru diresmikan pada Rabu (26/8) oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan KebudayaanPuan Maharani yang turut didampingi oleh Direktur Utama BRI Asmawi Syam,” tutur Corporate Secretary BRI Budi Satria.

-
BRI Peduli merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan secara rutin oleh BRI sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, pelestarian alam, pembangunan sarana ibadah, pembangunan sarana umum, dan bantuan pengentasan kemiskinan. Hingga pertengahan 2015, BRI telah menyalurkan dana CSR sebesar Rp 53,5 miliar.

“Rincian bantuan korban bencana alam Rp 1,4 miliar, bantuan pendidikan dan pelatihan Rp 13 miliar, peningkatan kesehatan Rp 14,8 miliar, bantuan pengembangan prasarana dan atau sarana umum Rp 9,4 miliar, sarana ibadah sebesar Rp 4,4 miliar, pelestarian alam Rp 408 juta, dan bantuan pengentasan kemiskinan sebesar Rp 8 miliar, serta sisanya merupakan biaya operasional untuk melaksanakan kegiatan sosial tersebut,” papar Budi.

Informasi mengenai Bank BRI dan kegiatan CSR dapat diakses melalui situs web www.bri.co.id atau www.bangga-berindonesia.com. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com