Advertorial

Jangan Sampai Hanya Tinggal Nama

Kompas.com - 14/09/2015, 11:07 WIB

Apakah Anda pernah mendengar nama hewan tuntong laut, kupu-kupu sumatera, rusa jawa, dan owa jawa? Beberapa dari kita mungkin belum pernah mendengarnya. Hal ini salah satunya disebabkan terganggunya habitat sehingga hewan-hewan tersebut terancam punah. Jika dibiarkan terus-menerus, hewan-hewan tersebut bisa jadi hanya tinggal nama di buku pelajaran anak cucu kita pada masa depan.

Melihat hal tersebut, banyak pihak tergerak untuk melestarikan keanekaragaman hayati flora dan fauna Indonesia. Hal ini salah satunya dilakukan PT Pertamina (Persero) dan anak perusahaannya.

Tuntong laut

Selain melakukan berbagai program rehabilitasi hutan, Pertamina terlibat langsung dalam penyelamatan berbagai jenis fauna langka. Bekerja sama dengan Yayasan Satu Cita Lestari Indonesia (YSCLI), PT Pertamina EP Field Rantau Aceh berupaya melestarikan tuntung atau tuntong laut di pesisir Kabupaten Aceh Tamiang sejak 2013.

Pertamina dan YSCLI secara rutin menyiapkan fasilitas penangkaran dan pembesaran tuntong. Mereka juga rajin menggelar patroli penyelamatan tuntong dan telurnya pada saat musim bertelur, survei habitat, pengayaan habitat, pembesaran telur tuntong, hingga pelepasan tukik ke habitat aslinya.

Upaya pelestarian tuntong laut di Aceh Tamiang ini mengantarkan Pertamina meraih penghargaan dari The La Tofi School of CSR dalam ajang Indonesia Green Awards 2014 untuk kategori Pengembangan Keanekaragaman Hayati.

-

Kupu-kupu sumatera

Untuk menjaga kelestarian kupu-kupu, sejak 2013 Pertamina telah melakukan penanaman 10.000 tanaman yang disukai kupu-kupu di Taman Kupu-kupu Gita Persada di kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman, Lampung. Tanaman tersebut terdiri dari 4.000 tanaman konservasi kupu-kupu, 4.000 tanaman konservasi satwa liar, dan 2.000 tanaman penyangga.

“Pertamina bekerja sama dengan Yayasan Sahabat Alam selama 5 tahun sejak 2013 untuk merawat dan melestarikan kupu-kupu. Selain membantu pembangunan taman dan menyediakan alat penangkaran kupu-kupu, Pertamina juga rutin mengadakan pelatihan bagi para petugas penangkaran,” ungkap Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro.

Rusa jawa

Hal lain yang dilakukan Pertamina yaitu membantu penangkaran rusa diKecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, JawaTengah. Penangkaran ini dikelola bersama olehKesatuan Pemangku Hutan (KPH) ParenganTuban dan PT Pertamina Asset IV Cepu.

Selain KPH Parengan Tuban dan Perum Perhutani, Pertamina EP juga menggandeng sejumlah pakar kehutanan UGM Yogyakarta. Hal ini dilakukan agar pemindahan sekaligus penangkaran rusa bisa berjalan dengan baik dan rusa cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Owa jawa

Pada 2008, The International Union For Conservation of Nature (IUCN) mencatat owa jawa masuk dalam kategori satwa dengan ancaman tingkat kepunahan yang sangat tinggi. Melihat hal tersebut, PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field melakukan kerja sama dengan Yayasan Owa Jawa (YOJ) dalam bidang rehabilitasi, konservasi, dan penyelamatan satwa endemik Owa Jawa, di Javan Gibbon Center, Kawasan Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Selama kerja sama berlangsung telah dilakukan rehabilitasi sebanyak 28 owa jawa dan pelepasliaran 6 hewan ke habitat aslinya. Edukasi ke masyarakat tentang kegiatan owa jawa juga telah dilakukan melalui pembuatan video animasi. [*/INO] (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com