Asian Games 2018: Mendongkrak Harga Diri Bangsa

Kompas.com - 20/10/2015, 09:15 WIB


Bagi Indonesia, Asian Games punya posisi penting dalam sejarah nasional. Bermula dari inisiatif presiden Sukarno pada awal dekade 1960-an, daerah Senayan disulap menjadi kawasan fasilitas olahraga terbaik di Jakarta. Alhasil, sejarah mencatat kesuksesan perhelatan akbar Asian Games ke-4 pada tahun 1962 di Jakarta. 

Pada tahun 2018, pesta olahraga regional bagi negara-negara Asia ini akan digelar untuk yang ke-18 kalinya. 38 cabang olahraga akan dipertandingkan. Pada mulanya, tuan rumah yang dipilih adalah Hanoi, Vietnam, akan tetapi mereka memutuskan untuk mengundurkan diri akibat krisis finansial. Pada titik inilah Indonesia mendapatkan kesempatan. Apabila Jakarta dan Palembang berbenah, tahun 2018 nanti dua kota yang diajukan sebagai tuan rumah ini akan siap untuk gelaran besar empat tahunan itu. 

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memegang peran penting dalam mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah pengganti untuk Asian Games 2018. Nilai historis Jakarta, Indonesia yang belum pernah menyelenggarakan kembali  Asian Games sejak 1962, menjadi salah satu alasan kuat dalam lobi kepada Dewan Olimpiade Asia. 

Saat penutupan Asian Games 2014 di Incheon, Korsel, bendera Asian Games diserahkan kepada Indonesia sebagai tuan rumah AG 2018.*

Pentingnya Asian Games telah disadari oleh presiden Joko Widodo, yang pada Agustus lalu telah menerima kunjungan presiden Dewan Olimpiade Asia, atau Olympic Council of Asia (OCA), untuk membahas kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah. Presiden Jokowi didampingi oleh ketua Komite Olimpiade Indonesia, Rita Subowo dan Menpora Imam Nahrawi dalam pertemuan tersebut. "Tadi ada dua hal yang dibahas dengan Presiden. Pertama adalah persiapan pelaksanaan Asian Games 2018, kemudian Bapak Presiden juga memberikan gambaran kesiapan Indonesia, dan yang penting pada tahun 2017 ada test event yaitu Asian Youth Games yakni pertandingan untuk atlet usia di bawah 18 tahun," ujar Rita usai pertemuan tersebut. 

Seiring dengan hasrat untuk menjadi tuan rumah, Palembang juga telah berbenah. Kompleks Jakabaring Sport City, antara lain, Stadion Gelanggang Olahraga (Gelora) Sriwijaya, lapangan tembak, wisma atlet, dan kolam renang, telah dipersiapkan sebagai kompleks yang memenuhi standar tertinggi penyelenggaraan Asian Games. Apabila Jakarta dan Palembang benar-benar menjadi tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia mencatat beberapa sejarah penting. Untuk pertama kalinya, Asian Games akan diadakan di dua kota. Untuk pertama kalinya juga, sejak tahun 1962, perhelatan ini diadakan lagi di kompleks Senayan, kompleks olahraga yang memang sejak awal didedikasikan untuk Asian Games. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com