Menuju Swasembada

Pangan 2017

Kementerian Pertanian Republik Indonesia bertekad untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumber daya lokal demi meningkatkan kemandirian pangan, ekspor dan kesejahteraan petani.

Josephus Primus - Pekerja melintas di atas gabah yang tengah dijemur di Desa Gardu Mukti, Kecamatan Tambak Dahan, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat pada Selasa (20/10/2015). Kementerian Pertanian menyebutkan, pada 2015, pemerintah tidak melakukan impor beras konsumsi. Menurut data Angka Ramalan I Badan Pusat Statistik produksi pada sepanjang 2014-2015 mencapai 75,551 juta ton padi.
Jumat, 23 Oktober 2015

Dua Tahun Lagi, Realisasi Target 3 Juta Hektar Sawah Baru Tercapai



KOMPAS.com - Dua tahun lagi atau tepatnya pada 2017, realisasi target pencetakan 3 juta hektar sawah baru, tercapai. Hingga Oktober 2015, kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, sudah selesai pencetakan sawah baru 1,3 juta hektar. "Anggaran yang sudah turun sampai saat ini adalah untuk pencetakan 2,5 juta hektar," kata Amran saat berpidato pada pada panen raya beras di Desa Gardu Mukti, Kecamatan Tambak Dahan, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa (20/10/2015).

Target pencetakan sawah baru tersebut ditetapkan pada 20 Oktober setahun silam oleh Presiden Joko Widodo, jelas Marwan. Tahun ini adalah tahun kedua pelaksanaan target tersebut.

Sementara itu, catatan terkini dari Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa kinerja luas tambah tanam padi pada periode Januari 2015-Agustus 2015 besarnya 645.210 hektar ketimbang pada periode sama setahun lalu.

Kemudian, ada lima provinsi dengan luas tambah tanam padi tertinggi di Indonesia. Pertama, Provinsi Jawa Timur seluas 127.683 hektar. Kedua, Provinsi Sulawesi Selatan seluas 107.308 hektar. Ketiga, Provinsi Sumatera Selatan 85.293 hektar. Keempat, Provinsi Jawa Tengah seluas 78.409 hektar. Kelima, Provinsi Lampung 73.727 hektar.

Naik

Catatan termutakhir Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa prediksi produksi padi sampai 2015 usai adalah 75,55 juta ton gabah kering giling (GKG). Angka ini naik sekitar 6,64 persen ketimbang realisasi pada 2014 yang menyentuh angka 70,83 juta ton GKG.

Sentra-sentra pertanian di Jawa menyumbang produksi GKG hingga 1,83 juta ton. Sementara, di luar Jawa, produksi GKG mencapai 2,88 juta ton.

Kompas.com

Produksi gaba petani di POlewali tahun ini turun hingag 50 persen akibat kemarau. Hasil panen mereka jauh dari cukup untuk menutupi biaya operasional termasu biaya tambahan membeli air pdam untk mengairi lahan mereka termasuk menyewa mesi pompa dan membeli selan plastic ratusna meter hingga jutaan rupiah.