Advertorial

Persiapkan Dana Pendidikan Anak Dengan Investasi

Kompas.com - 31/10/2015, 06:53 WIB

Memiliki buah hati merupakan dambaan bagi setiap orang yang telah berkeluarga. Sebagai orang tua sudah selayaknya mempersiapkan segala kebutuhan sang buah hati sejak dini atau saat sang buah hati masih dalam kandungan.

Berbagai perhitungan harus dilakukan cermat. Mulai dari biaya pemeriksaan kesehatan saat ibu mengandung selama 9 bulan, biaya persalinan, dan berlanjut dengan biaya kebutuhan hidup sang buah hati sejak ia dilahirkan, mulai dari asupan makanan, susu, pakaian, mainan, dan sebagainya sampai ia bertumbuh dewasa.

Tahap tumbuh kembang sang buah hati yang menjadi hal penting yang sebaiknya diperhatikan oleh para orang tua adalah pendidikan. Ada orang tua yang mengutamakan pendidikan formal saja, namun ada juga yang melihat pentingnya pendidikan non-formal bagi perkembangan anak.

Berbagai pilihan pendidikan formal dan nonformal yang tersedia di lingkungan sekitar menjadi pertimbangan bagi orang tua. Memilih lembaga pendidikan formal bagi anak harus dilakukan dengan seksama. Begitu pula dengan biaya pendidikannya.

Banyak orang tua yang mungkin kebingungan bagaimana dan kapan sebaiknya mulai mempersiapkan dana pendidikan untuk anak. Apa saja yang harus diperhatikan atau dilakukan oleh para orang tua ketika menentukan dana untuk biaya pendidikan formal dan non-formal anak?

Kuncinya, semakin dini Anda mempersiapkannya, maka bebannya pun akan semakin ringan. Pastikan juga Anda mempunyai jumlah angka yang menjadi tujuan untuk dikejar agar lebih fokus dalam mempersiapkan biayanya.

Sebelum menentukan berapa biaya pendidikan yang diperlukan anak Anda nantinya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pertama, Anda bisa tentukan dahulu lembaga pendidikan atau sekolah mana yang menjadi tujuan Anda nantinya.

Cobalah membuat proyeksi perencanaan dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi/Universitas. Hitung juga perkiraan kenaikan inflasi per tahun dan kenaikan biaya pendidikan sekitar 10 persen. Jangan lupa juga memikirkan biaya lainnya seperti biaya bimbingan belajar, ekstra kurikuler, atau biaya kursus lainnya untuk semakin melengkapi dan menguatkan minat dan bakat anak nantinya.

Dari proyeksi tersebut, Anda bisa menarik besaran angka biaya pendidikan untuk anak dan Anda juga dapat menentukan bagaimana cara memenuhi kebutuhan tersebut. Apakah dengan tabungan pendidikan, asuransi jiwa terkait investasi (unit link), deposito, atau investasi jangka panjang?

Asuransi  jiwa terkait investasi bisa menjadi salah satu cara untuk  memenuhi kebutuhan biaya pendidikan sang buah hati.  Mengapa?

Menurut hasil riset Nielsen Indonesia terhadap 886 responden di tahun 2015, 89% responden berpendapat asuransi jiwa memberi manfaat perlindungan bagi orang tua, 69% responden ingin memiliki perlindungan anak, 66% responden ingin menabung secara teratur, dan 61% menginginkan tingkat pengembalian investasi yang lebih tinggi.   Dengan asuransi unit link, keinginan-keinginan orang tua tersebut dapat terpenuhi.

Hadir sebagai solusi, PRUlink edu protection,asuransi unit link dari Prudential Indonesia, yang menawarkan manfaat dana tunai bulanan yang akan didapat anak hingga usia 18 atau 25 tahun jika terjadi risiko pada orang tua. Dana ini dapat digunakan untuk biaya pengeluaran rutin penunjang pendidikan formal, dan akan naik sebesar 15% setiap 3 tahun dari nilai manfaat bulanan awal, untuk membantu mengimbangi inflasi setiap tahunnya.

Jika terjadi risiko pada orang tua, Prudential juga akan tetap melanjutkan pembayaran premi polis anak sehingga dana investasi akan tetap berkembang sesuai dengan pilihan jenisnya. Prudential juga memberikan kemudahan perlindungan yang sama bagi anak kedua.

Saatnya persiapkan biaya pendidikan anak Anda, PRUlink edu protection dari Prudential bisa menjadi solusinya! Kunjungi bit.ly/SiapkahAnda  (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com