Konsep “Great Jakarta” untuk Mengembangkan Pariwisata

Senin, 9 November 2015
Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo Salah satu perahu wisata yang dapat digunakan oleh wisatawan di Ancol.

KOMPAS.com - Konsep “Great Jakarta” diusulkan menjadi strategi dalam percepatan pengembangan pariwisata DKI Jakarta. Strategi tersebut menjadikan Jakarta sebagai destinasi wisata yang terintegrasi dengan Cianjur, Banten, Bogor, dan sekitarnya.

Strategi “Great Jakarta” disinggung dalam rapat koordinasi (rakor) terkait pengembangan pariwisata DKI Jakarta oleh Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, Menteri Pariwisata Arief Yahya, serta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Kantor Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Rabu (19/08/2015).

Di samping menjadikan Jakarta terintegrasi dengan kota-kota sekitarnya, upaya pengembangan pariwisata lainnya juga dilakukan dengan menjadikan DKI Jakarta sebagai hub city. Jakarta akan dikemas menjadi empat jenis destinasi wisata, meliputi wisata bisnis, maritim, kuliner, kesehatan, serta seni dan budaya.
 
Pengembangan wisata maritim juga akan difokuskan di wilayah Kepulauan Seribu. Pengembangan di kawasan tersebut didukung dengan pembangunan pusat pembangkit listrik tenaga gas, pembangunan landasan pacu bandara di Pulau Panjang.

Landasan pacu yang semula hanya 800 meter itu akan diubah menjadi 1500 meter. Selain itu akan dilakukan penanaman terumbu karang bekerja sama dengan TNI AL, serta penambahan pelabuhan untuk fasilitas pelabuhan yacht. Rencananya, Pulau Seribu akan dikembangkan melalui Jak-pro holding company yang bekerja sama dengan investor.

Sementara itu, pengembangan sektor wisata bisnis dan seni dan budaya didukung Pemerintah Daerah DKI Jakarta melalui peningkatan fasilitas dan perbaikan infrastruktur. Ke depannya izin hotel dan gedung akan dipermudah.

Di samping itu, tahun depan akan ada 100 bus tingkat gratis untuk menunjang kegiatan wisata di sektor ini. Upaya perbaikan sarana transportasi pun dilaksanakan pada infrastruktur bus dan Jakarta Rail Transit (LRT). Sejumlah destinasi wisata baru pun ditumbuhkan. Nantinya, akan ada 11 pasar kaget, wisata penggemukan sapi, pengembangan Islamic Center, serta pemberdayaan stadion olahraga di DKI Jakarta yang dapat menjadi tuan rumah atas olahraga cabang tertentu. (Adv)