LIPSUS

BERITA

-
-
Rabu, 11 November 2015
Ketua DPD: Percepat Pembangunan Pelabuhan Modern Cirebon

Ketua DPD RI Irman Gusman berharap pembangunan Pelabuhan Cirebon segera dilakukan. Ia menilai pelabuhan Cirebon dapat menjadi pelabuhan paling potensial di Pulau Jawa, sekaligus sebagai alternatif selain Pelabuhan Tanjung Priok dan Semarang.

General Manajer PT Pelindo Pudadi yang turut menggarap pembangunan Pelabuhan Cirebon menyatakan dana serta sarana pendukung proses pembangunan telah siap. Namun, pembangunan belum dapat berjalan seutuhnya karena sedang mengikuti proses yang dilaksanakan bersama Kementerian Perhubungan.

"Dari laporan, sisi rencananya sudah selesai. AMDAL pun dalam proses. Jadi menurut saya tinggal dikejar," tutur Irman usai meninjau lokasi Pelabuhan Cirebon, Selasa (10/11/2015) sore.

-
Irman mengungkapkan, pembangunan pelabuhan sejalan dengan visi Indonesia ke depan, yakni membangun poros maritim.

"Jadi kita membangun nusantara dengan pembangunan pelabuhan," kata ia.

Rio Lasse, Kepala Biro Strategis PT Pelindo menyebutkan dana Rp4 triliun telah siap dipergunakan untuk membangun Pelabuhan Cirebon. Sarana pendukung, seperti Kereta Jati di Majalengka dan tol laut pun sudah tersedia.

Pembangunan ini dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama yang diselenggarakan tahun 2015-2020, luas reklamasi mencapai 50 hektar. Sementara pada tahap kedua, yakni tahun 2020-2030 luas reklamasi bertambah menjadi 153 hektar. (Adv)

Jawa Barat merupakan provinsi yang berbatasan langsung dengan ibu kota negara. Oleh sebab itu, Jabar berkontribusi dalam penyedia air baku, bahan pangan, dan penyedia lahan dan infrastuktur pendukung.

Jabar juga menjadi pusat kegiatan industri manufaktur dan strategis nasional. Dengan kondisi alam yang berada di wilayah pegunungan, Jabar memiliki taman nasional, margasatwa, dan cagar alam.

Provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak, yaitu 45.340.800 jiwa yang tersebar di berbagai wilayah, menjadikan budaya dan bahasa yang ada di Jabar menjadi beragam.