Optimalisasi Iklan, Cara Developer Melipatgandakan Keuntungan

Kompas.com - 12/11/2015, 09:42 WIB


Kesempatan untuk berbisnis selalu tersedia di mana saja, tak terkecuali di ranah mobile digital. Bagi para developer atau pengembang aplikasi mobile, monetisasi tentu diperlukan untuk mendapatkan penghasilan. Saat ini, monetisasi dari iklan merupakan salah satu cara paling umum untuk mendapatkan penghasilan.

Model bisnis di dunia aplikasi mobile dikategorikan menjadi tiga bagian besar, yaitu aplikasi berbayar, aplikasi freemium, dan aplikasi gratis. Untuk yang belum paham, aplikasi freemium adalah aplikasi yang hanya memberikan sebagian dari fiturnya untuk diakses oleh pengguna. Jika pengguna ingin menggunakan semua fitur yang ada dalam aplikasi tersebut, maka ia harus membayar terlebih dahulu.

Di antara ketiga jenis aplikasi tersebut, sudah jelas aplikasi gratis yang menjadi favorit pengguna. Tanpa mengeluarkan uang sepeser pun, pengguna bisa menggunakan semua fitur yang ada pada aplikasi tersebut. Gratis!

Namun, jika aplikasi gratis yang paling laris, dari mana developer bisa mendapatkan penghasilan? Mereka bisa melakukan monetisasi atau mendapatkan uang lewat iklan yang ditampilkan pada aplikasi mereka. Ya, tren monetisasi melalui iklan memang tengah populer di kalangan developer dan industri mobile digital saat ini.

Tren Mobile Advertising

Saat sedang membuka aplikasi atau bermain game di ponsel, Anda mungkin pernah melihat iklan yang tampil pada aplikasi yang sedang Anda gunakan. Itulah yang disebut mobile advertising atau mobile ads.

Asal Anda tahu, aplikasi-aplikasi mobile gratisan seperti Flappy Bird dari Vietnam atau Tebak Gambar yang merupakan karya anak bangsa sudah memanfaatkan iklan sebagai sumber penghasilan mereka. Mobile ads inilah yang menjadi sumber penghasilan para developer.

Saat ini, para pengiklan di Indonesia pun sudah mulai beralih ke mobile ads untuk mempromosikan produknya. Cara ini dirasakan lebih praktis dan efisien karena sekarang smartphone telah menjadi barang pokok yang selalu dibawa oleh banyak orang. Inilah alasan mengapa iklan dalam aplikasi mobile diminati oleh para pengiklan.

Namun, developer perlu mengetahui bahwa pengiklan tidak datang begitu saja. Developer terlebih dahulu harus menyediakan inventori atau tempat khusus bagi pengiklan untuk memasang iklan pada aplikasinya. Selain itu, developer harus mencari pengiklan yang mau memasang iklan pada aplikasi mereka. Tentunya syarat kedua ini tidak mudah. Nah, untuk urusan yang terakhir ini, developer tak perlu pusing karena ada berbagai advertising platform yang dapat membantu mereka memaksimalkan monetisasi lewat iklan. Salah satunya adalah DU Ad Platform (DAP).

Dapat Untung dengan DAP

DAP merupakanadvertising platform yang dapat memudahkan developer lokal untuk mendapatkan penghasilan melalui aplikasi mereka. DAP dikembangkan oleh Baidu, karena melihat ada banyaknya tantangan terkait dengan advertising platform yang dihadapi oleh para developer. Di antaranya, filling rate iklan yang rendah serta proses integrasi yang rumit.

“DAP dikembangkan untuk membantu para pengembang aplikasi lokal untuk me-monetize aplikasi mereka dari iklan. Advertising platform ini memiliki network yang luas sehingga filling rate iklan dapat terisi dengan baik. DAP juga mudah diintegrasikan dalam aplikasi karena berukuran kecil, hanya 171 KB,” ujar Bao Jianlei, Direktur Baidu Indonesia.

Peluncurkan DAP merupakan bagian dari Program Grow Local, Go Global! yang telah diluncurkan oleh Baidu pada bulan September 2015 lalu. Ke depannya, DAP diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif bagi para developer lokal yang ingin meningkatkan pendapatan mereka melalui iklan.

“Selain ingin membantu para pengembang aplikasi, Baidu juga ingin melihat lebih banyak lagi pengembang aplikasi lokal yang dapat menjangkau pasar internasional. Peluncuran DU Ad Platform sekaligus juga merupakan bentuk komitmen Baidu untuk mendukung pengembang aplikasi lokal serta menumbuhkan industri digital di Indonesia,” Bao menambahkan.

Penasaran mengenai DAP? Cari tahu informasi lengkapnya di http://ad.duapps.com/. (Adv) 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com