DU Ad Platform: Solusi Monetisasi untuk Developer Lokal

Kompas.com - 13/11/2015, 11:08 WIB


Di era digital seperti sekarang ini, banyak developer (pengembang aplikasi) dan perusahaan-perusahaan teknologi yang berlombauntuk membuat aplikasi terbaik yang bermanfaat dan memudahkan banyak orang dalam beraktivitas sehari-hari. Bicara soal skill, banyak developer asal Indonesia juga tak kalah hebat dari developer luar negeri. Beberapa dari mereka malah sudah memiliki kemampuan kelas dunia. Sebagai contoh, sebut saja Gojek, Picmix, dan Traveloka. Semua aplikasi itu adalah karya anak bangsa.

Makin besarmanfaat dari sebuah aplikasi, maka akan semakin banyak pula penggunanya. Basis pengguna yang besar ini tentunya akan berguna bagi para developer untuk mencari keuntungan lewat mobile advertisingAkan tetapi, tidak semua developer di Indonesia mendapatkan perhatian yang sama dari para pengiklan, dan tidak sedikit pula para developer ini menemui kesulitan dalam mencari pengiklan pada aplikasinya. Padahal, iklan merupakan salah satu sumber pendapatan yang bisa menguntungkan developer.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Baidu Indonesia meluncurkan DU Ad Platform (DAP) http://ad.duapps.com, sebuah advertising platform yang diperuntukkan bagi para pengembang aplikasi lokal asal Indonesia, yang ingin meningkatkan pendapatan melalui iklan pada aplikasi mereka. Dengan mengintegrasikan DAP pada aplikasi mereka, developerdapat bertindak sebagai publisher iklan. Sementara itu, Baidu akan bertindak sebagai pihak yang menyalurkan iklan-iklan untuk ditampilkan pada aplikasi yang telah dilengkapi dengan kode DAP tersebut.

Peluncuran DAP merupakan bagian dari Program “Grow Local, Go Global!” (GLGG) yang diadakan oleh Baidu Indonesia untuk memajukan para developer lokal, menumbuh kembangkan industri digital dalam negeri, serta membuka akses bagi produk digital asal Indonesia untuk memasuki pasar global, khususnya Tiongkok. Lewat DAP, Baidu Indonesia ingin membantu para developer lokal untuk meningkatkan revenue atau pendapatan mereka melalui iklan.

“DAP menjadi salah satu bagian penting dalam Program GLGG, karena advertising platformtersebut kami kembangkan bagi para developer lokal untuk mengoptimalkan pendapatan mereka melalui aplikasi yang mereka kembangkan,” ungkap Iwan Setiawan, Marketing Manager Baidu Indonesia.

Untuk menjangkau para developer lokal, sekaligus memperkenalkan DAP, Baidu Indonesia sudah mencanangkan roadshow ke berbagai kota di Indonesia. Di antaranya, Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya, dan Makassar. 

“Melalui roadshow ini, Baidu akan bertemu langsung dengan para developeruntuk mengetahui tantangan apa saja yang mereka alami dalam memonetisasi aplikasi mereka,” ujar Iwan. Ia menambahkan, dalam roadshow tersebut, Baidu juga akan memberikan konsultasi 1 on 1 kepada para developer lokal—memberikan mereka pemahaman yang lebih mendalam mengenai industridigital dan mobile advertising platform, serta tips untuk meningkatkan revenue mereka.

Perlu Anda ketahui, Baidu juga memiliki MoboMarket, sebuah toko aplikasi mobilekhusus perangkat berbasis Android. Karena itu, Baidu Indonesia juga akan membantu developer lokal untuk meningkatkan user acquisitions melalui MoboMarket. 

“Dengan adanya MoboMarket dan DAP, Baidu ingin memberikan solusi satu paket bagi para developer yang ingin mendistribusikan dan memonetisasi aplikasi mereka. Dengan begitu, developer tak hanya mendapatkan user base(jumlah pengguna) yang lebih banyak, tapi juga bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar,” Iwan memaparkan.

Baidu berharap dengan adanya dukungan ini, para developer dapat memaksimalkan potensi aplikasi mereka. “Kami ingin melihat industri mobile digital tumbuh subur di Indonesia dan para developer bisa merasakan manfaat langsung dari DU Ad Platform,” tutup Iwan. (adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com