Pemerataan Akses Broadband di Indonesia

Kompas.com - 15/11/2015, 10:10 WIB

Pada peringatan Hari Bhakti Postel ke-70 di Bandung pada tanggal 27 September 2015, Menkominfo Rudiantara menyatakan untuk melanjutkan mewujudkan cita-cita Mahapatih Gajah Mada untuk menyatukan nusantara, khususnya dalam hal infrastruktur melalui konektivitas broadband. Konektivitas ini sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataannya di Indonesia. Percepatan pembangunan infrastruktur memang menjadi fokus penting dari percepatan pembangunan saat ini. Infrastruktur meliputi infrastruktur logistik seperti pelabuhan, bandara dan jalan, kemudian pembangkit listrik beserta jaringan transmisinya dan juga telekomunikasi, khususnya jaringan broadband.

Target dari Kementrian Kominfo adalah di akhir tahun 2018 semua Ibukota Kabupaten dan Kotamadya (IKK) di Indonesia sudah terhubung broadband seluruhnya. Jumlah IKK di Indonesia mencapai lebih dari 500 kota. Salah satu infrastruktur yang menjadi tulang punggung konektivitas tersebut adalah jaringan fiber yang menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia.

Telkom sangat mendukung terwujudnya cita-cita ini dengan giat membangun Indonesia Digital Network. Telkom sudah membangun jaringan backbone sepanjang 77.000 kilometer jaringan fiber optic dan 13,2 juta homes passed. Homes passed adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan jumlah rumah yang dilewati oleh jalur jaringan internet fiber yang digelar. Jumlah homes passed terus akan ditingkatkan sejalan dengan pembangunan Indonesia Digital Network. Menurut Abdus Somad Arief selaku Direktur Network PT Telkom, pada akhir tahun 2015 jumlah homes passed akan mencapai 18,2 juta. Konektivitas jaringan fiber ini diharapkan juga akan mampu menjadi solusi utama dalam megantisipasi masih rendahnya kecepatan koneksi internet di Indonesia. Menurut Nukman Luthfie, pakar social media dan Online Strategist, kecepatan rata-rata koneksi internet di Indonesia masih di bawah Aisa Pasifik (berdasarkan data Akamai), sehingga koneksi broadband khususnya berbasis jaringan fiber perlu diperbanyak. “Karena itu sayang sekali bila ada pelanggan yang rumahnya sudah dilewati fiber optic tapi belum mau menggunakan”, ungkap Nukman Luthfie menambahkan.

Tugas berikutnya adalah melakukan konversi dari home passed menjadi home connected atau jumlah rumah yang telah benar-benar terhubung dengan jaringan internet fiber. Artinya keluarga di rumah tersebut sudah bisa menikmati akses internet broadband melalui jaringan fiber optic. Tentu saja ini adalah tugas dari Telkom yang memerlukan dukungan dari masyarakat, masih dalam rangka mewujudkan cita-cita pemerataan akses broadband di seluruh Indonesia.

Selain dengan percepatan pembangunan Indonesia Digital Network, untuk segmen konsumen rumah tangga, Telkom telah mendesain layanan IndiHome. IndiHome adalah layanan terpadu yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan konektivitas broadband dan edutainment (educational entertainment) dari keluarga. Dengan harga yang kompetitif, pelanggan sudah mendapatkan akses internet sampai dengan kecepatan 100 Mbps, gratis panggilan telepon lokal atau SLJJ selama 1000 menit dan TV interaktif dengan banyak channel favorit. Untuk melengkapi berbagai kebutuhan pelanggan yang terus berkembang, berbagai add-on atau layanan tambahan juga terus dilengkapi. Beberapa contoh add-on antara lain, Telepon Mania, wifi.id seamless, layanan musik digital MelOn dan masih banyak lagi. Telepon Mania adalah panggilan sepuasnya ke semua nomor Telkomsel hanya dengan Rp 88.000,-. Wifi.id seamless merupakan akses internet unlimited di seluruh jaringan wifi.id di seluruh Indonesia dengan Rp 10.000,- khusus bagi pelanggan IndiHome. MelOn adalah layanan streaming dan download musik digital, di mana pelanggan IndiHome mendapatkan fasilitas unlimited streaming di http://www.melon.co.id yang menyediakan lebih dari 1 juta pilihan lagu. Untuk bisa melakukan download lagu-lagu tersebut, pelanggan IndiHome mendapatkan diskon sebesar 80% atau cukup dengan Rp 10.000,- sudah bisa melakukan download lagu-lagu tersebut. Masih ada banyak layanan lain yang bisa dinikmati pelanggan IndiHome, bisa dilihat informasinya di http://www.indihome.co.id.

Tetapi untuk percepatan terwujudnya pemerataan konektivitas broadband di Indonesia, terdapat beberapa tantangan. Salah satu tantangan pentingnya adalah luasnya wilayah Indonesia. Sehingga dukungan masyarakat akan sangat berharga. Salah satu bentuk dukungan yang diharapkan antara lain dari para pengembang atau developer perumahan yang mempersiapkan jaringan fiber di dalam kompleks perumahan. Beberapa perumahan telah bekerjasama dengan Telkom untuk pembangunan jaringan internet fiber di dalam kompleks perumahan, seperti Perumahan Permata Setiabudi Residence di Medan atau Perumahan Citra Grand City di Palembang. Hal ini sangat bermanfaat untuk percepatan penyediaan akses internet broadband menggunakan jaringan fiber di Indonesia. Masyarakat yang saat ini belum terlayani IndiHome karena belum ada jaringan fiber di wilayah tempat tinggalnya, juga bisa mengusulkan perluasan jaringan fiber, cukup melalui web http://vote.indihome.co.id. (adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com