Antara Relawan Demokrasi dan Tarik Becak

Kompas.com - 18/11/2015, 08:00 WIB


Medan, kpu.go.id - Sudah sembilan tahun wanita itu berteman dengan matahari dan debu jalanan sebagai penarik becak. Tiga anaknya menunggu di kamar petak yang disewanya, anaknya yang paling besar masih kelas satu di Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan anak keduanya yang duduk di Sekolah Dasar (SD) biasa menunggui adiknya yang masih TK, bila sang ibu pergi tarik becak.

Tak ada raut lelah di wajahnya, ia pun mulai bercerita pengalamannya terjun sebagai penyelenggara Pemilu di tingkat kecamatan. Tanpa ragu ia katakan tidak ada partai politik dibelakangnya, semua murni dari hati nurani untuk menyukseskan Pemilu.

Dikatakannya, keinginannya untuk terlibat kegiatan politik secara aktif muncul saat dirinya beberapa kali mendapatkan order mengantarkan kotak suara dari TPS ke Kecamatan.

"Sudah sering sekali saya bang dapat order antar kotak suara dri TPS, ingin sekali saya bang masuk langsung mempelajari politik," ujar Lisbet

Wanita 36 tahun itu menjelaskan, bahwa selain sebagai Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dirinya juga terpilih dalam seleksi sebagai relawan demokrasi tahun 2013 lalu, mewakili segmen perempuan. "Saya terpilih jadi relawan demokrasi 2013 lalu untuk segmen perempuan. Sosialisasi saya sering lewat tatap muka," ujarnya.

Dalam peranannya sebagai relawan demokrasi, ia sering ingatkan kepada masyarakat untuk selalu gunakan hak pilihnya demi pembangunan 5 tahun kedepan.

"Sering saya ingatkan bang, jangan sampai tergoda dengan serangan fajar (politik uang), karena ini semua untuk pembangunan kota medan 5 tahun kedepan," terang Lisbet.  “Jangan sampai kita (masyarakat-red) panen hanya 5 tahun sekali, tapi pembangunan tidak ada selama 5 tahun,” lanjut Lisbet.

Pengalaman tersebut disampaikan oleh Lisbet Situmorang, wanita penarik becak yang juga bekerja sebagai relawan demokrasi, petugas PPK, dan ibu rumah tangga di hadapan 200 orang dari 10 komunitas lainnya. Pada kegiatan temu komunitas peduli pemilu, Sabtu (14/11), di Danau Siombak, kecamatan Medan Marelan, Kota Medan. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com