Terpikat Pesona Wisata Bahari Indonesia

Kompas.com - 12/12/2015, 15:12 WIB


Sebagai negara bahari dan kepulauan terbesar di dunia, Indonesia tercatat memiliki 17.504 pulau, dengan 13.466 pulau yang terdaftar di PBB. Bayangkan saja, 75% dari wilayah Indonesia merupakan wilayah laut yang membentang seluas 5,8 juta kilometer persegi.

Dengan kondisi tersebut, tak heran Indonesia memiliki potensi wisata bahari yang mengagumkan. Diketahui, sektor bahari sendiri menyumbang sekitar 35% dari pariwisita Indonesia.

Saat ini, di Indonesia terdapat 710 titik selam dan 6 destinasi utama yang diharapkan bisa berkembang menjadi 18 destinasi selam di tahun 2019 mendatang. Bahkan beberapa destinasi selam seperti Derawan, Raja Ampat, Komodo, Tulamben dinobatkan menjadi salah satu dari 10 destinasi selam terbaik di Asia Pasifik oleh CNN Travel.

Setiap destinasi wisata bahari di Indonesia ini menyimpan keunikan biota laut yang bisa ditandingkan dengan negara lainnya. Berikut ini adalah beberapa biota laut dan titik selam yang menjadi potensi wisata bahari Indonesia.

Stingless Jellyfish, Derawan

Danau Kakaban di kepulauan Derawan merupakan danau air payau dengan ekosistem unik yang menjadi habit bagi hewan dan tumbuhan endemik. Salah satu yang menarik perhatian adalah keberadaan dari hewan stingless jellyfish. Diketahui, hanya ada 2 habitat stingless jellyfish di dunia. Selain di Derawan, stingless jellyfish ini bisa ditemukan di Jellyfish Lake di Palau, Micronesia.

Bisa dibilang, Danau Kakaban ini merupakan salah satu cerminan kehidupan purba yang ekstrim. Di Danau Kakaban, hidup 4 spesies ubur-ubur yang menjadikan Pulau Kakaban dinobatkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Sementara di Jellyfish Lake di Palau sendiri hanya memiliki 2 jenis saja.

Hiu Paus, Teluk Cendrawasih

Walaupun memiliki tubuh hingga 20 meter, hewan laut yang satu ini sangat jinak terhadap manusia. Hiu paus bisa ditemui di sekitar bagan-bagan ikan milik nelayan di wilayah perairan Kwatisore, Teluk Cendrawasih yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih. Ikan-ikan puri yang berada di bagan-bagan nelayan tersebut memang menjadi makanan dari Hiu Paus atau yang juga dikenal dengan nama Gurano Bintang.

Underwater Volcano, Sabang

Pulau Weh merupakan salah satu destinasi selam yang terkenal di wilayah barat Indonesia. Kondisi pulau yang merupakan pulau vulkanik dengan gunung api bawah laut, menciptakan keunikan tersendiri bagi titik selam, Underwater Volcano. Untuk melihat langsung, Anda tak perlu menyelam terlalu dalam, cukup di kedalaman 9 meter saja, langsung bisa melihat gelembung-gelembung udara (fumarol) menyembur dari celah-celah pasir di dasar laut. Kondisi tersebut juga yang menciptakan pemandangan biota laut dan terumbu karang yang menakjubkan di tempat ini.

Salvador Dali, Gorontalo

Pernah lihat lukisan L'enigma del Desiderio karya pelukis Salvador Dali? Nah, keunikan lukisan tersebut bisa dilihat secara nyata dalam keindahan bawah laut indonesia, tepatnya di Gorontalo. Di sana, terdapat sebuah sponge berukuran raksasa dengan tekstur bagian luar unik seperti ukiran. Nah, pola ukiran ini sangat mirip dengan lukisan sureal dari Salvador Dali tersebut. Seringkali ukuran sponge ini melebihi ukuran tubuh manusia sehingga menghasilkan pemandangan yang menakjubkan. Jika sedang beruntung, Anda juga bisa menjumpai manta ray berenang dengan anggunnya di perairan sekitar Gorontalo.

Taman Nasional Raja Ampat

Pesona keindahan Raja Ampat memang sudah terdengar sampai ke negera seberang. Tempat ini menjadi destinasi favorit para pecinta dunia bahari. Taman Nasional Raja Ampat merupakan habitat terbaik bagi ribuan biota laut dan terumbu karang. 85% wilayah Raja Ampat merupakan wilayah lautan dan sisanya merupakan gugusan pulau dan karang atol.

Sebuah fakta bahwa 75% spesies ikan di dunia ada di perairan Raja Ampat. Ekosistem dengan berbagai jenis spesies ikan dan terumbu karang berkembang dengan natural menawarkan keindahan yang memesona dan sayang untuk dilewatkan.

Sayangnya potensi keindahan wisata bahari Indonesia tersebut belum terekspos dan dikembangan secara merata. Untuk itu, perlu dukungan penuh dari pemerintah untuk mengembangkan potensi wisata bahari yang dimiliki Indonesia.

Sebagai salah satu cara untuk mempromosikan wisata bahari Indonesia, Pengembangan Segmen Pasar Personal, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata mengadakan Kampanye Budaya Maritim Dukungan Hari Nusantara, bertepatan dengan Hari Nusantara 2015 pada 13 Desember 2015.

Peringatan Hari Nusantara 2015 yang akan dilakukan di Pelabuhan Perikanan Lampulo, Banda Aceh ini sebagai salah satu cara mempromosikan pariwisata bahari Indonesia dan menggerakkan minat wisatawan nusantara dan mancanegara. Semoga saja, destinasi wisata bahari Indonesia bisa lebih berkembang dan mendunia. (adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com