Investasi Properti: Rumah atau Apartemen, Mana Lebih Baik?

Kompas.com - 22/02/2016, 07:47 WIB


Strategis, adalah salah satu alasan kuat mengapa beberapa orang lebih memilih apartemen. Sedangkan halaman, juga salah satu alasan kuat mengapa beberapa orang lebih memilih rumah. Jadi manakah investasi yang terbaik? Rumah atau apartemen?

Seperti perdebatan tak berujung, hal di atas hingga saat ini masih berlangsung. Makanya, pada saat ada sebuah topik investasi properti melayangkan pertanyaan ini, akhirnya hanya akan menghasilkan perbedaan pendapat.

Jika ditelusuri, sebenarnya perbedaan tersebut dengan jelas terbagi. Ada orang-orang yang percaya bahwa nilai properti di tanah lebih baik. Di sisi lain, ada orang-orang yang percaya bahwa karakteristik properti hunian seperti lokasi, aksesbilitas dan fasilitas jauh lebih penting dan baik untuk jenis hunian.

Menurut Manajer Sales Marketing Lifull Rumah Mafid Akbar menjelaskan, banyak investor menganggap bahwa rumah selalu lebih baik sebagai investasi karena memiliki tanah dan juga akomodasi lainnya saat memulai investasi properti.

"Hal tersebut tidaklah salah. Namun, meningkatnya jumlah warga Indonesia yang datang untuk memilih hidup lebih dekat ke pusat kota juga membuat pola pertumbuhan nilai properti telah berubah." ujar Mafid.

Sehingga, banyak investor yang sebenarnya berfokus pada hal yang salah dan terjebak pada pertanyaan tersebut. Lebih lanjut, Mafid mengatakan jika ingin berinvetasi properti pilihlah investasi yang menguntungkan.

"Jika pilihannya sudah jelas untuk melakukan investasi, maka yang menjadi masalah sebenarnya bukan pilihan berinvestasi di rumah atau apartemen. Melainkan, apa jenis properti hunian yang dapat memberikan keuntungan lebih besar pada investasi dalam jangka pendek atau jangka panjang,” ujarnya menambahkan.

Data pertumbuhan hunian

Menurut data dari tim Lifull rumah, mereka berhasil menemukan fakta jika pertumbuhan harga antara masing-masing jenis hunian tidak terdapat banyak perbedaan. Selama lima tahun terakhir, harga properti hunian di Indonesia rata-rata telah meningkat sebesar 40% – 50% bahkan di beberapa daerah bisa lebih besar.

Sehingga, jika membicarakan mana yang lebih menguntungkan, kedua jenis hunian ini sama-sama menguntungkan. Tetapi, untuk presentasenya tergantung pertumbuhan di lokasi masing-masing hunian.

Nah, apabila investasi rumah dan apartemen sama-sama menguntungkan, lalu apa yang harus dipikirkan? Tetapi cobalah untuk lebih memikirkan investasi apa yang ingin dilakukan dalam jangka pendek atau jangka panjang.

Berikut ini kelebihan dan kekurangan investasi properti hunian antara rumah dan apartemen:

Rumah

Kelebihan:

      • Lebih hemat, biaya yang keluar tiap bulan untuk membayar biaya keamanan, kebersihan dll tidak sebesar service charge/sinking fund di Apartemen.

      • Biaya listrik & air yang lebih murah (kategori rumah standar)

      • Kebebasan untuk melakukan renovasi fisik bangunan.

      • Memiliki lahan yang lebih luas dan bisa dimaksimalkan fungsinya sesuai kebutuhan.

      • Status tanah hak milik

      • Harga jual yang apresiasinya selalu meningkat (bahkan tidak pernah turun) cocok untuk investasi jangka panjang

Kekurangan:

      • Lingkungan: Apabila salah memilih lokas akan ada potensi banjir, longsor dll yang tidak dapat diprediksi

      • Biaya perawatan bangunan tiap tahun

      • Cenderung membutuhkan waktu lama untuk menjualnya (terdapat banyak faktor salah satunya lokasi dan bunga KPR yang lebih besar untuk rumah second)

      • Harga sewa yang lebih kecil dibandingkan dengan apartemen (capital rate 3-7 %/tahun tergantung fasilitas dan bangunan)

 

Apartemen

Kelebihan:

      • Strategis, lokasi biasanya berada di dekat pusat kota, industri, maupun pendidikan

      • Banyak fasilitas yang ditawarkan (kolam renang, keamanan 24 jam, gym, mini market, restoran, laundry dll)

      • Lebih privasi

      • Bila disewakan, harga sewa lebih besar dibandingkan dengan rumah (capital rate tinggi 7%-11%/tahun tergantung fasilitas, luas ruangan dan lokasi)

Kekurangan:

      • Biaya yang dikeluarkan per bulan lebih mahal (service charge, sinking fund, listrik, air, dll)

      • Luas bangunan yang kecil, tidak cocok untuk tinggal dengan keluarga besar.

      • Legalitas status penggunaan tanah (Hak Guna Bangun)

      • Renovasi terbatas pada interior

      • Kehidupan bersosialisasi tidak baik (tergantung masing-masing individu)

Pada bagan di atas terlihat jelas bahwa untuk jangka pendek/menengah apartemen merupakan investasi terbaik. Nilai sewa (capital rate) yang tinggi, ditambah lokasi yang bagus akan membuat apartemen akan selalu cepat laku tersewa dan membuat cash flow lancar.

Sedangkan rumah, merupakan pilihan investasi properti hunian terbaik untuk jangka panjang. Nilai tanah yang tinggi karena semakin sedikitnya lahan dan semakin banyaknya permintaan akan hunian membuat rumah dan tanah menjadi hal yang langka 10-20 tahun lagi.

Mencari investasi properti

Nah, jika Anda sudah siap untuk melakukan investasi di bidang properti saatnya mencari. Tidak perlu lelah dan buang uang dengan mendatangi satu-satu lokasinya hanya untuk survey. Akan sangat lebih mudah untuk melakukanya lewat portal properti online.

Salah satunya adalah Lifull.id (Lifull Rumah), portal properti Indonesia yang merupakan bagian dari situs properti No. 1 di Jepang. Dengan mudah Anda dapat menemukan penawaran properti yang lebih lengkap. Mulai dari rumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual atau disewa hingga perumahan dan apartemen baru di Indonesia.

Bahkan, Anda bisa melakukan pencarian properti berdasarkan daerah, berdasarkan lajur transportasi, pencarian dengan menggunakan kriteria popular di Indonesia, hingga pencarian berdasarkan universitas terdekat. Lifull Rumah juga didukung oleh banyak developer perumahan baru sehingga total daftar perumahan baru yangtersebar di seluruh Indonesia di Lifull.Id sebanyak 526 data dan akan terus bertambah setiap harinya. (adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com