Ade Komarudin: Satu Golkar untuk Indonesia

Kompas.com - 14/03/2016, 08:54 WIB


Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ade Komarudin, atau yang akrab disapa Akom, menyampaikan ikrar politik bertajuk “Satu Golkar untuk Indonesia” terkait sikapnya terhadap masa depan Partai Golongan Karya (Golkar) pada Jumat (11/3/2016) pukul 19.00 WIB di Alun-alun Utara Keraton, Yogyakarta.

Alasan Akom memilih Yogyakarta sebagai tempat ikrar politik karena kota tersebut dikenal sebagai kota perjuangan. Seperti yang kita ketahui, Yogyakarta pernah dijadikan ibu kota Republik Indonesia, yang kala itu disebut dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS). Hal itu hanya berlangsung sementara, tepatnya mulai 4 Januari 1946 hingga 27 Desember 1949, dimana Belanda menyerahkan kedaulatan kepada RIS. Selain itu, Yogyakarta juga dikenal sebagai daerah yang mengutamakan kesederhanaan, kebersamaan, kejujuran, intelektualisme, egalitarianisme dan pluralisme.

Sementara itu, gagasan untuk menyampaikan ikrar politik tercetus setelah Akom melakukan kunjungan ke 23 provinsi di Indonesia, dan menerima kedatangan sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat I dan II Partai Golkar yang menemuinya secara langsung di Jakarta.

Akom pun menjelaskan bahwa ikrar politiknya merupakan jawaban atas beberapa pertanyaan yang dilontarkan para pengurus DPD Tingkat I dan II Partai Golkar beberapa waktu lalu. Melalui dua kunjungan tersebut, Akom akhirnya mengetahui aspirasi, keinginan dan kriteria akan sosok ideal Ketua Umum Partai Golkar pada masa yang akan datang.

Momen penyampaian ikrar politik tersebut disaksikan oleh para Ketua dan Sekretaris DPD Partai Golkar Tingkat I dan II se-Indonesia, tokoh dan pini sepuh Partai Golkar, serta pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com