Denyut Melbourne dalam Kesehariannya

Kompas.com - 24/03/2016, 18:21 WIB

Kenny Santana
Kontributor Kompas Klass Harian Kompas

Daya tarik utama Kota Melbourne adalah hidup sehari-hari yang berjalan setiap saat. Sekadar menikmati gelato, berjalan kaki menelusuri gang-gang kecilnya, atau mendengarkan pertunjukan musik bersama warga lokal adalah jiwa kota ini.

Tidak ada obyek wisata terkenal atau fenomena alam yang ditunggu-tunggu banyak turis, misalnya, tapi hidup di kota ini sudah begitu istimewanya sehingga menjadi perayaan itu sendiri. 

Kenny Santana

Twitter: @KartuPos | Instagram: @KartuPosInsta | @kompasklass #pelesir

Berikut adalah karya foto dari Kenny Santana, seorang penikmat wisata yang baru saja berpelesiran di Melbourne, Australia.

  1. Kopi

-

Kopi adalah bagian dari hidup di Melbourne. Jalan-jalan kecil kota ini dipadati kafe yang menyuguhkan kopi terbaik dunia dengan beragam penyajian. Meja-meja panjang menjadi tempat pertemuan individual yang tidak saling mengenal, tetapi memiliki ketertarikan pada kopi. Turis-turis dari luar negeri memiliki aplikasi khusus yang memuat daftar tempat ngopi yang harus mereka sambangi. Saking pentingnya kopi di kota ini, sampai ada tur khusus yang pemandunya, Maria Paoli, yang mengajak pesertanya mengenal sejarah dan perkembangan kopi di Melbourne, sambil berpindah-pindah dari kafe satu ke kafe yang lainnya, mencicipi secangkir demi cangkir kopi. 

  1. Gelato

-

Seperti kopi, karena banyaknya imigran keturunan Italia di Melbourne, kedai gelato juga menjamur. Beberapa yang digemari di antaranya adalah Pidapipo Gelateria, Gelateria Primavera, dan Il Melograno dengan ciri khasnya masing-masing. Pidapipo Gelateria, misalnya saja, musim panas kemarin menawarkan rasa musiman yang khas Italia, formaggio yang dicampur beragam jenis buah.

  1. Antartic Journey

-

Cuma sejam atau 2 jam berkendara dari Melbourne, banyak keindahan alam yang ditawarkan Negara Bagian Victoria. Phillip Island menjadi favorit tujuan wisata keluarga sejak lama karena pengunjung dapat bertemu langsung penguin di habitatnya. Baru-baru ini, Phillip Island menambah wahana Antarctic Journey yang mengajak pengunjungnya untuk mengenal lebih dekat Benua Antartika tersebut, baik kehidupan fauna maupun fenomena Southern Lights melalui pameran interaktif.

  1. Fitzroy

Perkembangan setiap kota selalu memunculkan kawasan baru yang lebih trendi daripada area lama yang mulai ditinggalkan. Saat ini, Fitzroy dianggap sebagai area yang ramai dengan anak muda hipster, tempat berkumpul yang baru, dan beragam kegiatan sampai malam berakhir. Banyak dari tempat di sini yang menawarkan “paket” lengkap, seperti Naked for Satan yang mengajak pengunjungnya menikmati pintxos di lantai bawah, minum di barnya, atau mengagumi keindahan kota dari atas rooftop lounge-nya yang selalu ramai pengunjung.

  1. Gyu Tan Don

-

Kuliner Melbourne tidak melulu dari dunia Barat. Jaraknya yang dekat dengan Asia menjadikannya sebuah melting pot beragam kebudayaan. Di kota ini, pengunjung tidak perlu ke pecinan untuk menikmati makanan khas Tiongkok atau Asia lainnya. Salah satu makanan Melbourne yang paling digemari adalah gyu tan don dari Menya, yakni irisan tipis lidah sapi yang sudah dibumbui khusus kemudian dihidangkan di atas nasi hangat dengan tidak lupa potongan cabai yang membuat rasanya jadi lebih berkesan. Saking populernya makanan yang tergolong murah ini (tidak sampai 10 dollar Australia per porsinya), beberapa restoran di Jakarta mengambil menu ini sebagai inspirasi di outlet mereka yang divariasikan kembali. 

  1. Festival Musik

-

Selalu ada pertunjukan musik di Melbourne. Dari band-band yang baru lahir tampil di bar-bar tanpa nama, bintang-bintang besar macam Madonna, Coldplay, Beyonce, sampai yang sedang naik daun beberapa tahun belakangan, seperti Ed Sheeran dan Sam Smith, semua bisa disaksikan di Melbourne. Melbourne juga gudangnya festival musik tahunan, bahkan menjadi tempat kelahiran beberapa di antaranya. Setiap musim panas, misalnya, ada Big Day Out, Stereosonic, dan St Jerome’s Laneway Festival yang siap menghibur penggemar musik dari seluruh penjuru dunia. Sebagai salah satu bukti lain kecintaan Melbourne pada musik, ada gang khusus yang dinamakan AC/DC Lane mengambil nama dari band rock terkenal Australia yang pernah membuat musik videonya di kota ini.

  1. Bebas Biaya Transportasi Umum

-

Melbourne berkali-kali dinobatkan sebagai kota yang paling layak menjadi tempat tinggal oleh beberapa badan dan publikasi. Kualitas hidup yang tinggi dengan mudah dilihat dengan pembebasan biaya transportasi umum trem di pusat kota yang memudahkan siapa saja untuk bergerak dari satu area ke area lainnya. Contoh lainnya bukan hanya penduduk setempat, pengunjung juga dapat menggunakan sepeda sistem bike share yang tersebar di pinggir jalan dengan biaya sangat terjangkau. 

  1. City Tour

-

Cerita kota Melbourne yang banyak bisa digali melahirkan beragam pilihan tur dalam kota dari warga lokalnya. Selain kopi tur oleh Maria Paoli, yang paling banyak dicari orang adalah Hidden Secrets Tour oleh Fiona Sweetman dan Localing yang diprakarsai oleh empat anak muda. Pemandu-pemandu ini biasanya bekerja independen, mempromosikan diri lewat situs resmi mereka dan badan pariwisata setempat untuk kemudian berbagi apa yang mereka cintai dari Melbourne kepada para pengunjungnya.

  1. Southbank

-

Southbank adalah sisi sebelah selatan Sungai Yarra yang karena lokasinya persis menghadap sungai akhirnya menjadi pusat keramaian sendiri yang dipenuhi kafe dan pertokoan. Pejalan kaki dimanjakan dengan trotoar luas tanpa pedagang asongan atau peminta-minta. Belum lagi sederetan festival atau gelaran seni khusus yang digelar di Southbank ini. Untuk pemandangan terbaik Melbourne, melintaslah di Jembatan Princes pada malam hari, Southbank serasa jadi milik Anda pribadi. 

Untuk informasi lebih lanjut Australia.com/penawaran

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com