Advertorial

Tanggung Jawab Sosial KAI Bagi Indonesia

Kompas.com - 09/04/2016, 08:00 WIB

Di luar dasar penugasan atau kewajiban, tanggung jawab sosial perusahaan sudah seyogianya dilaksanakan demi terwujudnya keselarasan seperti  konsep yang digagas John Elkington yakni Tripple Bottom Lines (profit, planet dan people). Konsep ini  menjelaskan adanya kepedulian perusahaan yang menyisihkan sebagian keuntungannya (profit) bagi kepentingan pembangunan manusia (people) dan lingkungan (planet) secara berkelanjutan. Pemahaman konsep ini menunjukkan bahwa suatu perusahaan dikatakan baik apabila perusahaan tersebut tidak hanya memburu keuntungan belaka (profit), melainkan juga memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan (planet) dan kesejahteraan masyarakat (people).

Konsep inilah yang turut digalakkan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang senantiasa berkomitmen untuk mewujudkan kepedulian sosial kepada masyarakat. Simbiosis mutualisme ini terus digalakkan mengingat hubungan perusahaan dan masyarakat tidak dapat dipisahkan. Lewat Corporate Social Responsibility, PT KAI secara concern dan konsisten melakukan berbagai program, baik Community Relations maupun Kemitraan dan Bina Lingkungan.

Program Community Relations (CR) merupakan bagian CSR KAI yang bertugas mengelola hubungan internal dan eksternal yang fokus pada pembinaan komunitas. Sedangkan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan wujud kontribusi perusahaan dalam pembangunan ekonomi bangsa. PT KAI menyadari bahwa di tengah gencarnya upaya untuk terus meningkatkan kinerja, masyarakat di sekitar wilayah usaha pun diharapkan dapat merasakan manfaat dari kemajuan perusahaan.

Pada tahun 2015, PT KAI telah menyalurkan dana Program Kemitraan berupa pinjaman modal kerja kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp4.09 miliar kepada 125 Mitra Binaan yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Pinjaman modal ini diberikan guna membantu pengembangan usaha UMKM dan lebih mandiri. Sektor UMKM yang diberikan pinjaman modal diantaranya sektor industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, jasa, dan sektor lainnya. Sebagai bentuk upaya mendukung produk Mitra Binaan, PT KAI mengikutsertakan Mitra Binaan pada Islamic Business Expo 2015 (IBEX) pada tanggal 8-10 Desember 2015 di Pusdai Jabar, Bandung.

Penyerahan piagam MURI oleh Jaya Suprana kepada PT KAI yang diterima oleh Dirut PT KAI Edi Sukmoro.

Yang terbaru, mitra binaan PKBL PT KAI kembali memamerkan dan memasarkan produknya dalam sebuah pameran dengan level nasional, Adi Wastra Nusantara. Bertempat di JCC (Jakarta Convention Center), Jakarta, 2 mitra binaan yaitu Butik Batik Banyumasan dari Kab. Banyumas dan Rumah Batik Rolla dari Jember turut meramaikan ajang yang digelar pada Rabu 23-27 Maret 2016 ini. Pameran yang didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian BUMN ini diikuti oleh 350 peserta mitra binaan dari perusahaan BUMN, Pemda, maupun swasta.

Untuk Program Bina Lingkungan, selama 2015, PT KAI telah menyalurkan dana sebesar Rp5,732 miliar kepada masyarakat yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Diantaranya bantuan kepada masyarakat Kabupaten Karo Sumatera Utara yang terkena erupsi Gunung Sinabung, pada Sabtu, 27 Juli 2015, berupa bantuan sembako, susu murni, susu bayi, pakaian (untuk bayi, remaja, & dewasa),

perlengkapan bayi, perlengkapan mandi dan karpet. Kemudian, Selasa 2 Desember 2015, PT KAI memberikan bantuan tanggap darurat kepada masyarakat Ogan Ilir dan Ogan Komering, Sumatera Selatan yang terkena bencana kebakaran lahan, berupa 5 buah tenda kompi, 10 tandu, 25 velbet, 100 kotak susu formula bayi, 100 kotak susu formula anak, obat-obatan, vitamin, 5.000 buah masker, 100 kaleng oksigen, dan 4 tabung oksigen ukuran 2 m3.

PT KAI juga peduli akan kemajuan pendidikan Indonesia. PT KAI menjadi PIC Provinsi Sumatera Utara dalam program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang merupakan salah satu rangkaian acara peringatan HUT ke-70 RI. Kegiatan berupa pertukaran pelajar SMU seluruh Nusantara dengan tema “Indonesia Negeri Kebanggaanku” bertujuan memberikan wawasan kebangsaan bagi calon-calon pemimpin penerus bangsa, sehingga memiliki kepercayaan diri sebagai bangsa yang besar dalam bersaing di kancah global. 

Selain itu, dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1436H/2015 serta berdasarkan instruksi Menteri BUMN, PT KAI menggelar program Pasar Murah BUMN 2015, pada Jumat, 3 Juli 2015. Program tersebut serentak dilakukan di 4 titik, yakni Stasiun Plered, Stasiun Cimahi, Stasiun Cicalengka, dan Stasiun Cipeundeuy. Sejumlah 1.500 paket sembako masing-masing berisi beras, gula, minyak goreng, biskuit, dan sirup senilai Rp150.000 cukup dibayar masyarakat dengan dana Rp50.000. PT KAI memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan terutama mereka yang tinggal di sekitar stasiun dan jalan rel, termasuk warga yang dulu berjualan di sekitar stasiun yang telah ditertibkan. Program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan di bulan Ramadhan dan sebagai media untuk mempererat hubungan perseroan dan masyarakat agar lebih harmonis. 

Pemeriksaan kesehatan mata di Rail Clinic.

Yang paling revolusioner, PT KAI telah meluncurkan Rail Clinic, yakni pusat pelayanan kesehatan dengan menggunakan kereta yang didesain layaknya ruang pelayanan kesehatan. Dengan Rail Clinic, PT KAI melakukan kegiatan bakti sosial pelayanan pengobatan gratis kepada masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan namun dapat dijangkau oleh kereta api. Sabtu, 19 Desember 2015, bertempat Stasiun Wojo, Jawa Tengah, PT KAI mengadakan bakti sosial pelayanan pengobatan gratis kepada masyarakat meliputi pelayanan dokter umum, perawatan gigi, kebidanan, EKG, lab sederhana, farmasi, hingga perawatan mata. Warga merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. 

Di samping bantuan-bantuan di atas, PT KAI juga memberikan berbagai bantuan lainnya, diantaranya : bantuan di bidang olahraga untuk membantu dalam meningkatkan kesehatan masyarakat;  Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum seperti ruang kelas, prasarana jalan, dan pemasangan paving stone, ruang kantor, lahan parkir, bantuan pembangunan sarana/gedung ibadah; Bantuan pelestarian alam, penghijauan sekitar jalan rel dan stasiun guna melestarikan alam sehingga dapat membantu agar terhindar dari longsor dan banjir; Bantuan sosial kemasyarakatan seperti bedah rumah BUMN sebagai salah satu rangkaian peringatan HUT ke-70 RI di Sumatera Utara dimana PT KAI melakukan bedah rumah milik janda veteran pejuang 45 sebanyak dua rumah; dan bantuan lainnya. 

Marching Band Locomotive PT KAI beraksi pada Bandung Marching Band Championship 2015.

Di internal sendiri, PT KAI membina dan mendukung beberapa komunitas yang dibentuk seperti Marching Band Locomotive, komunitas olahraga, maupun seni. Marching Band Locomotive PT KAI telah memenangkan banyak penghargaan baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satunya turnamen Bandung Marching Band Campionship 2015 dimana sebanyak 8 penghargaan berhasil diraih. 

Berbagai upaya CSR yang dilakukan PT KAI demi memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, khususnya yang berada di sekitar wilayah kerja PT KAI. Hal ini diharapkan dapat berimbas pada adanya dukungan positif dari masyarakat bagi keberlangsungan operasional perkeretaapian dan berbagai aspek bisnis usaha PT KAI lainnya. PT KAI akan terus berkomitmen untuk turut memajukan bangsa lewat kontribusi nyata dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com