Advertorial

Wow! Ada "ACTIVE PARK" di Jakarta dan Bandung

Kompas.com - 11/04/2016, 09:14 WIB

Kehidupan perkotaan sering kali dipenuhi dengan kepenatan yang pada akhirnya juga menyita waktu berolahraga. “Tidak ada waktu,” begitu dalih mereka. Belum lagi melihat minimnya ruang publik yang mendukung masyarakat untuk beraktifitas fisik. Padahal faktanya, kurang bergerak atau kurang melakukan aktivitas fisik bukan hanya menurunkan kualitas hidup namun juga membawa ancaman nyata terhadap kebugaran, bahkan pada resiko peyebab kematian. 

WHO dalam terbitannya Global Health Risk: Mortality and Burden of Deases Attributable to Selected Major Risk sempat menunjukkan bahwa kurangnya aktivitas fisik (physical inactivity)termasuk penyebab kematian peringkat ke-4 tertinggi setelah hipertensi (darah tinggi), diabetes (kencing manis), dan merokok. Di Indonesia, Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan bahwa secara umum, sebanyak 26,1 persen penduduk Indonesia tergolong memiliki gaya hidup kurang aktif. Bahkan, hampir separuh atau 44,2 persen penduduk kelompok umur di atas 10 tahun di DKI Jakarta contohnya berada dalam kategori kurang aktif. 

“Di zaman yang serbamudah ini, kita semakin mudah terjebak dalam pola hidup santai. Padahal, kurangnya aktivitas fisik terbukti berperan penting sebagai penyebab risiko berbagai penyakit tidak menular, seperti obesitas, hipertensi, dan ganguan jantung, bahkan pada usia muda,” drAndi Kurniawan SpKO, dokter spesialis kesehatan olahraga. 

Bergerak 30! Kampanyekan hidup Sehat-Bugar

Active Park di Taman Menteng, Jakarta Pusat. Dok: Coca-Cola Indonesia

Banyak orang berpendapat olahraga hanya untuk para atlet dan kerap identik dengan latihan fisik yang berat. Olahraga dan aktivitas fisik sebenarnya tidak hanya terbatas pada latihan fisik di gym atau kegiatan-kegiatan competing sport seperti sepak bola, bulutangkis dan basket.

Menurut American College of Sports Medicine (ACSM) dalam Exercise is Medicine (EIM), aktivitas fisik intensitas sedang (moderate) 150 menit seminggu dapat bermanfaat mencegah faktor risiko kesehatan, seperti obesitas dan penyakit jantung. Aktivitas fisik intensitas sedang artinya kegiatan yang mampu menaikkan denyut nadi, tetapi masih dapat dilakukan sambil bercakap-cakap. Aktivitas ini juga ampuh untuk membantu membakar asupan kalori kita sehari-hari. 

“Berjalan cepat atau berolahraga dengan intensitas sedang sebanyak 30 menit, 5 kali seminggu, dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner (PJK) sebanyak 19 persen atau hampir 1/5 kali lebih rendah. Sebagai langkah awal, berjalan kaki merupakan aktivitas fisik yang mudah, murah, dan dapat dilakukan semua orang”, terang dr Simon Salim MKes SpPD AIFO. 

Di sebagian kota besar, kita mulai melihat banyak bermunculan berbagai kegiatan olahraga luar ruang yang di’gawangi’ oleh komunitas, mulai dari komunitas lari, bersepeda, parkour, hingga yang akhir-akhir ini semakin marak, yakni komunitas olahraga calisthenics yang biasanya memanfaatkan ruang-ruang publik dengan model body-weight training. Fenomena ini secara tidak langsung juga memberikan gambaran bahwa masyarakat, terutama di perkotaan semakin kreatif dalam upaya mendorong pola hidup yang aktif, meski ditengah kesibukan yang tinggi.  

Fasilitas di Taman Kota

Active Park di Taman Ayodya Barito, Jakarta Selatan. Dok: Coca-Cola Indonesia

Berbagai studi menunjukkan bahwa melakukan aktivitas di luar ruang membawa banyak dampak positif, bahkan juga pada penurunan kadar stress. Jika melirik ke beberapa negara maju, kita dapat dengan mudah menemukan berbagai fasilitas latihan fisik di ruang-ruang publik seperti taman. Kini, di beberapa kota di Indonesia,  hal itupun sudah mulai dapat kita temui. Sebut saja Jakarta. Dalam dua tahun terakhir, kita melihat hadirnya sejumlah fasilitas latihan fisik di taman-taman kota di Jakarta. 

Study lain di 2011 menunjukkan bahwa melakukan activitas fisik diluar ruang bisa diasosiasikan dengan penurunan tensi, kebingungan, amarah dan depresi. 

Melalui gerakan INDONESIA SeGar (Sehat & Bugar) yang diinisasikan oleh Coca-Cola Indonesia bersama para mitranya, fungsi ruang-ruang publik seperti taman semakin diarahkan menjadi apa yang disebut Active Park. 

“INDONESIA SeGar hadir sebagai sebuah kolaborasi untuk mengampanyekan agar masyarakat bergerak dan menerapkan gaya hidup aktif. Selain memfasilitasi pelatihan tenaga medis primer untuk meresepkan olahraga serta edukasi kepada komunitas sekolah, fokus gerakan ini adalah juga pada penyediaan fasilitas outdoor gym di taman”, jelas Public Affairs & Community Manager Coca-Cola Indonesia, Andrew  Hallatu. 

Active Park di Taman Ayodya Barito, Jakarta Selatan. Dok: Coca-Cola Indonesia

Dalam satu tahun terakhir, Coca-Cola Indonesia melalui gerakan INDONESIA SeGar telah menghadirkan 17 Active Parkdi Jakarta, diantaranya: Taman Langsat (Kebayoran Baru), Taman Tebet (Tebet), Taman Gandaria (Gandaria Tengah), Taman Buni (Jagakarsa), Taman Amir Hamzah (Matraman), Taman Gebang Sari (Bambu Apus), Taman Kembang Sepatu (Cipayung), Taman Menteng (Menteng), Taman Ayodya (Barito), Taman Cattleya (Slipi), RPTRA Cililitan (Cililitan).  Dua Active Park juga telah hadir di Bandung, yakni di Taman Supratman & Taman Alun-Alun Bandung. 

Sarana olahraga yang disediakan di Active Park meliputi beberapa peralatan latihan cardio, upper body workout, lower body workout, core muscle exercise.Di beberapa taman juga dibangun lapangan, seprti bulu tangkis dan futsal, yang semuanya secara khusus didesain untuk penggunaan di luar ruang. 

“Selain sebagai paru-paru kota, taman kota memiiki fungsi strategis sebagai tempat berkumpulnya berbagai komunitas, termasuk keluarga. Untuk itu, dengan adanya fasilitas olahraga ini kami berharap taman juga dapat berfungsi sebagai tempat yang menginspirasikan masyarakat untuk menjalani gaya hidup yang sehat dan aktif,” sambung Andrew. 

Semua kesibukan dan keterbatasan selalu akan bisa menjadi alasan, namun pada akhirnya, semua kembali kepada pilihan kita. Jadi, mulailah bertanya kepada diri kita sendiri, sudah cukup bergerakkah kita hari ini? Ayo ubah pola hidup jadi lebih sehat dari sekarang! Buat badan Anda bergerak lebih aktif dengan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dan gunakan juga fasilitas Active Park INDONESIA SeGar. Bersama-sama menuju Indonesia yang lebih sehat dan bugar. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com