Advertorial

Astra Life Ajak Perempuan Indonesia untuk Bangga Akan Pilihan Hidupnya

Kompas.com - 20/04/2016, 08:00 WIB

Dalam hidup kita sering dihadapkan pada berbagai pilihan. Sama seperti yang dialami oleh tokoh perempuan Indonesia, Raden Ajeng Kartini 113 tahun silam. Kartini saat itu juga dihadapkan dengan dua pilihan hidup yang cukup sulit. Sangat mempengaruhi apakah ia mampu mewujudkan mimpinya membantu wanita Indonesia mendapatkan kebebasan agar bisa lebih maju seperti kaum lelaki.

R.A. Kartini dituntut untuk memilih antara mewujudkan mimpinya tersebut dengan melanjutkan pendidikan di tanah Betawi, atau menikah dengan Bupati Rembang sembari meneruskan perjuangan dengan mendirikan sekolah-sekolah khusus perempuan. Sama seperti masa lalu, Kartini masa kini pun sering kali dipusingkan oleh beberapa pilihan yang mengharuskannya untuk mengambil keputusan agar mencapai tujuan hidup yang diinginkan.

Perempuan Indonesia masa kini menghadapi banyak pilihan hidup dalam kehidupan nyata sehari-hari.  Misalnya seperti memilih antara menikah terlebih dahulu atau mengejar karir terlebih dahulu, memutuskan untuk menjadi ‘stay at home mom’ atau ‘working mom’ ataupun mengambil keputusan untuk menitipkan anak kepada orang tua atau di tempat penitipan anak (day care). Semua pilihan tersebut kerap kali memecah perempuan menjadi beberapa kubu. Ini karena penilaian terhadap pilihan yang diambil menimbulkan rasa bersalah, sehingga membuat mereka lupa untuk mencintai hidupnya.

Oleh karena itu, pada momen Kartini kali ini, PT ASTRA AVIVA LIFE (Astra Life) kembali mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk bisa bangga terhadap apapun pilihan yang diambil. Mengajak mereka untuk tetap bisa mencintai dan menikmati hidupnya. Selain itu juga sembari mewujudkan dan menjalani semua mimpinya. Sama seperti R.A. Kartini, yang bangga memutuskan untuk menikah dan melanjutkan perjuangannya dengan membangun sekolah-sekolah khusus perempuan di berbagai daerah dengan dukungan sang suami.

“Kita bisa melihat bahwa sebenarnya apapun pilihan hidup yang diambil oleh setiap perempuan, pada dasarnya semua menuju ke satu tujuan yang sama, yaitu mewujudkan kebahagiaan dan apapun yang terbaik bagi orang-orang yang dicintainya. Tentu sambil tetap menikmati dan mencintai hidupnya. Sama seperti apa yang dilakukan oleh R.A. Kartini pada masa itu, ia tetap berhasil mewujudkan mimpinya dengan pilihan hidup yang ia pilih,” ujar Windy Riswantyo, Head of Marketing and Branding Astra Life.

Lebih lanjut, Windy menjelaskan bahwa menurut Astra Life ada 3 kunci utama yang harus diperhatikan oleh perempuan Indonesia agar bisa mencintai hidupnya. Tiga kunci tersebut adalah mewujudkan happy life, healthy life , dan healthy financial.

Kunci yang pertama, happy life, adalah bahwa perempuan Indonesia harus tetap mempunyai waktu untuk kebahagiaan dirinya. Berdasarkan fakta yang diperoleh dari penelitian Understanding Society di Inggris tahun 2011 dan survei dari Care.com tahun 2012 tentang ibu rumah tangga dan ibu bekerja, perempuan yang bahagia akan menghasilkan anak dan keluarga yang bahagia. Selain itu perempuan yang bahagia juga akan lebih produktif baik saat jadi ibu rumah tangga ataupun wanita karir.

Kunci berikutnya adalah healthy life. Mewujudkan hidup sehat akan membantu perempuan mencintai hidupnya. Kita harus menyadari bahwa berdasarkan data statistik di berbagai negara rata-rata usia hidup perempuan  sebenarnya lebih panjang dari laki-laki. Tetap sehat sejak muda sampai usia lanjut menjadi faktor yang sangat penting bagi perempuan. Punya umur panjang namun menderita berbagai penyakit tentu sangat tidak diharapkan. Lagipula penderitaan tersebut juga turut membebani orang-orang tercinta.

Fakta lain yang juga harus diingat adalah bahwa perempuan sering mengabaikan kesehatan demi kecantikan.Sekarang sudah saatnya perempuan harus lebih cerdas untuk bisa tetap tampil cantik tanpa mengabaikan kesehatan dan mengutamakan kesehatan.

Kunci terakhir adalah perempuan harus bisa mewujudkan keuangan yang sehat atau healthy financial.  Fakta mengatakan bahwa peranan perempuan sangat besar dalam menentukan masa depan keluarga. Perempuan menjalankan peran ‘menteri keuangan’ keluarga, sehingga harus cerdas mengelola keuangan keluarga, tabungan, sekolah, mengantisipasi saat terjadinya musibah.

Hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2015 sebanyak 51% keuangan keluarga ditentukan oleh perempuan, tapi sayang tingkat melek keuangan perempuan Indonesia hanya 19%. Perempuan yang melek keuangan akan terus berusaha memberdayakan dirinya untuk bisa mandiri secara finansial, membantu suami meningkatkan ekonomi keluarga, memilih asuransi yang tepat untuk mengatasi semua kebutuhan diri dan keluarganya.

“Jika R.A. Kartini pada masa perjuangannya berhasil menuliskan bukunya yang berjudul ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’, maka sekarang saatnya perempuan Indonesia menjadi Kartini masa kini. Lanjutkan perjuangannya dengan bangga akan pilihan hidup yang dipilih serta dapat cintai dan nikmati hidup sembari mewujudkan dan menjalani semua mimpi,” tambah Windy.

Pada akhirnya, Astra Life siap membantu setiap perempuan Indonesia untuk memastikan agar keluarganya bisa selalu merasa aman dan nyaman dalam hal finansial. Caranya dengan menyediakan asuransi yang tepat bagi kebutuhan keluarganya serta disiplin mengalokasikan dana asuransi. Dana tersebut diatur dan dikelola sedemikian rupa, dipersiapkan secara bertahap disesuaikan dengan kondisi keuanga masing-masing demi mewujudkan semua mimpi. Astra Life mengapresiasi kekuatan dan pengorbanan setiap perempuan Indonesia dengan memberikan perlindungan jiwa melalui berbagai produk unggulannya. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com