Advertorial

Ternyata Susu Segar Lebih Sehat untuk Dikonsumsi

Kompas.com - 21/04/2016, 08:00 WIB

Manakah yang lebih baik? Susu segar atau susu bubuk? Hingga saat ini, perdebatan mengenai kualitas antara susu segar dan susu bubuk masih sering terjadi, mengingat susu termasuk salah satu suplemen makanan bagi manusia yang penting. Jika melihat dari sumber dan proses produksinya, susu segar merupakan pilihan susu dengan kualitas terbaik.

Setidaknya hal tersebut yang diutarakan oleh ahli gizi Emilia Achmadi MS., RD. dalam seminar media dengan tema “Anatomi Susu Segar” bersama Greenfields..

Menurut Emilia, kualitas susu segar tentu lebih baik karena masih memiliki kandungan nutrisi yang utuh. Susu segar yang dikonsumsi manusia bisa didapat setelah melalui proses pasteurisasi, seperti dikutip dari Kompas.com.

“Kalau mau makan makanan yang paling sehat, konsumsilah makanan yang paling natural, alami. Jadi kalau susu, pilihlah yang paling mendekati natural, yaitu susu segar," ujarnya.  

Satu gelas susu segar, menurut Emilia, mengandung vitamin-vitamin yang penting bagi tubuh. Mulai dari vitamin A untuk kesehatan mata dan kulit, vitamin B untuk kesehatan otak, hingga vitamin D untuk kekuatan tulang. Belum lagi kandungan protein, magnesium dan potasium.

"Kalau susu bubuk, proses pemanasannya bisa merusak kandungan di dalamnya, terutama vitamin B kompleks," jelas Emil.

Head of Dairy Manufacturing PT Greenfields Indonesia Darmanto Setyawan menambahkan, bahwa proses pengolahan susu segar hanya melalui proses pasteurisasi, dengan melalui proses tersebut diyakini dapat menghilangkan kandungan berbahaya seperti bakteri patogen dan mikroorganisme jahat lainnya yang tidak baik bagi tubuh.

Lebih lanjut, Emilia juga menganjurkan bahwa susu diperlukan untuk dikonsumsi sejak bayi hingga lansia karena kandungan gizinya. Nah, bagi para ibu segera ajarkan anak untuk meminum susu sejak dini.

Kebutuhan meminum susu pun berbeda-beda takarannya untuk setiap jenjang usia. Bayi butuh    500 cc susu tiap harinya yang didapat dari ASI. Anak-anak juga perlu mengkonsumsi sebanyak jumlah tersebut. Wanita dan pria dewasa butuh 1.000 cc susu, sedangkan lansia butuh 1200 cc susu. Sebagai perbandingan, 1 cangkir susu berisi 250 cc dan mengandung 280 mg kalsium.

Susu yang dikonsumsi tersebut akan lebih baik berupa susu segar yang diproduksi dengan cara sealami mungkin. Mulai dari proses pemerahan, pengolahan, hingga pengemasannya.

Greenfields hadir untuk memenuhi kebutuhan susu segar tersebut. Syahbantha Sembiring selaku Indonesia Country Head Sales and Marketing PT AustAsia Food mengatakan bahwa melalui proses yang baik dan tepat, maka akan menghasilkan susu segar yang berkualitas.

"Kami percaya guna menghasilkan produk yang berkualitas baik dibutuhkan proses yang baik pula. Greenfields di Indonesia mengoperasikan peternakan sapi perah yang terintegrasi dengan pabrik sehingga memiliki kendali penuh atas kualitas produk yang dihasilkan,” ujarnya.

Greenfields Dairy Farm yang berlokasi di dataran tinggi Malang, Jawa Timur memproduksi 42 juta liter susu segar tiap tahunnya.

"Terdapat hampir 8000 ekor sapi Holstein dari Australia di peternakan ini. Tiap sapi menghasilkan sekitar 30 liter susu per hari," ujar Heru Prabowo, selaku Head Farm PT. Greenfields Indonesia.

Head of Dairy Manufacturing PT. Greenfields Indonesia mengatakan bahwa peternakan sapi ini menerapkan standar kelas dunia dan telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008, sehingga terjaga kualitas dari susu yang diproduksi.

“Proses pemerahan dan pengolahan susu menggunakan mesin otomatis sehingga mengurangi risiko kontaminasi dari manusia. Yang terpenting, produk kami tidak mengandung zat kimia, tambahan, antibiotik, maupun hormon," tutupnya. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com