Jalan-jalan kemudian Jatuh Hati

Kompas.com - 21/04/2016, 19:15 WIB

Oleh: Alexander Thian
kontributor kompas klass harian kompas

Penulis sudah beberapa kali mengunjungi Australia. Dari mengalami musim gugur di Melbourne, sampai musim semi yang indahdi Margaret River, Australia Barat. Yang menyenangkan dari Australia, walaupun semua serba teratur, “chaos” yang diciptakan alam teramat indah, berpadu dengan “order” yang manusia ciptakan. Penulis pun jatuh hati.

Alexander Thian

Penulis-fotografer-story teller | Twitter: @aMrazing  | Instagram: @amrazing | @kompasklass #pelesir

1. Musim gugur perdana

-

Musim gugur di Melbourne menjadi musim gugur perdana penulis. Melihat daun kering berjatuhan di area Shrine of Remembrance setelah begadang untuk menikmati sunrise adalah pengalaman luar biasa. Suhu menggigil pada pagi hari tak membuat mereka mengurungkan niat memakai celana pendek dan kaus tanktop, sementara penulis mengenakan syal lengkap dengan coat tebal. Penulis tertantang mencoba membuka coat dan syal. Lima detik kemudian, penulis menyerah oleh suhu 9 derajat celsius pagi itu.

2. Apiknya sunset di Australia Barat

-

Di Australia Barat, penulis selalu diberkahi dengan banyak sunset menakjubkan. Baik di Perth, Margaret River, Denmark, maupun Fremantle. Namun, menyaksikan sunset di Sugarloaf Rock, Naturaliste, membuat penulis terdiam lama. Suara debur ombak yang memecah karang, matahari yang perlahan meleleh di laut, air laut yang perlahan berubah warna dari biru ke merah lalu menjadi sedikit ungu, dibarengi dengan langit oranye dengan gradasi lembayung sungguh pemandangan yang tak terlupakan. Australia Barat dengan cerita dan kisah Aboriginal, pantai-pantai indah dan sunset sempurnanya membuat penulis selalu ingin kembali meski sudah berkunjung empat kali.

3. Naik mobil antik, mengungkap sisi lain kota Sydney

Sydney tak pernah menjadi kota favorit penulis karena terlalu touristy dibandingkan dengan Perth yang sangat laid back maupun Melbourne yang dipenuhi kafe kecil menyenangkan. Namun, pendapat penulis berubah ketika mengikuti tur dengan mobil antik Holden keliling kota menyusuri tempat-tempat yang hanya diketahui orang lokal. My Detour Australia, tur yang membawa penulis ke bagian tertua kota Sydney, menunjukkan betapa cantiknya jacaranda yang sedang berbunga pada musim semi, serta membawa ke Waverley Cemetery, yang dijuluki pemakaman terindah di dunia. Tanpa Richard, sang pemilik My Detour Australia, penulis tak akan tahu tentang pemakaman ini!

4. Keindahan Uluru bikin merinding

-

Saat diundang ke Invite The World To Dinner, ada kesempatan untuk memilih dua destinasi yang penulis inginkan. Sementara peserta lain memilih Sydney atau Melbourne, tanpa ragu penulis menjatuhkan pilihan ke Uluru. Telah lama penulis mendengar dan melihat foto-foto Uluru di internet dan terkagum-kagum oleh sejarah dan keindahannya. Pilihan penulis dikabulkan. Penulis diajak menjelajah Australia Utara selama satu minggu. Dari Darwin, Kakadu National Park, Alice Springs, sampai Ayers Rock, keindahan Uluru yang disebut berada di tengah Australia persis membuat penulis merinding. Penulis bahkan berhasil memotret milky way tatkala blue hour. What an experience!

5. Nikmatnya sarapan di atas Mount Conner, Uluru ‘palsu’ yang tak kalah spektakuler

-

Dalam rangkaian acara Invite The World To Dinner yang memamerkan kesegaran kuliner Australia, pada satu pagi, penulis diberi kejutan menyenangkan. Berawal dari helicopter scenic flight melihat Uluru-Kata Tjuta National Park yang masuk ke World Heritage Site dari atas, dilanjutkan dengan sarapan di puncak Mount Conner. Mount Conner kerap menjebak para turis yang menganggap gunung ini sebagai Uluru sehingga mendapat julukan “Fool-uru”. Puncak gunung ini rata dan di tempat inilah sebuah meja dengan taplak putih dan aneka makanan sudah menunggu kami yang datang dengan tiga helikopter. Penulis tak akan pernah melupakan sarapan terspektakuler dalam hidup!

6. Menjelajah gurun, bertemu suku Aborigin dan memeluk koala menggemaskan

-

Di samping menyaksikan pantai, gurun pasir, monolit, gedung modern, suku Aborigin, dan buaya, menggendong koala juga masuk ke dalam daftar “a must do” versi penulis. Namun, penulis tak tahu sama sekali hewan lucu yang menghabiskan 20 jam sehari untuk tidur ini mempunyai cakar yang panjang dan tajam, serta gampang panik dan kaget. Untuk menggendong binatang menggemaskan yang berbulu tebal ini, penulis didampingi penjaganya, yang sudah merawat si koala sejak bayi. Saat menggendongnya, terasa cakar yang mencengkeram lembut bahu penulis. Penulis diperingatkan untuk tak membuat gerakan mendadak karena si koala pasti akan panik dan cengkeramannya akan makin erat sehingga berpotensi untuk melukai penulis.

7. Heart Reef, bentuk hatinya ternyata bukan hasil tipuan Photoshop

-

Selain Uluru, penulis memasukkan Whitehaven Beach ke dalam tempat yang mau penulis kunjungi di rangkaian pre-event Invite The World To Dinner. Penulis mendapatkan perlakuan spesial di sini. Dari suite di Qualia Resort di Hamilton Island, sampai diajak melihat Great Barrier Reef dan Whitehaven Beach dari helikopter. Penulis ternganga melihat Heart Reef. Selama ini, penulis pikir karang berbentuk love adalah tipuan Photoshop. Ternyata, ia memang benar-benar nyata. Ketika helikopter berbelok ke arah Whitsundays Island, penulis kembali tertegun kagum, Julukan sebagai salah satu pantai terindah di dunia sangat pantas disandang Whitehaven.

8. Tertegun menyaksikan langit penuh bintang

-

Sejak melihat bintang menyeraki langit di Bromo, penulis sangat ingin bisa memotret langit malam. Di Hamilton Island, di beranda kamar Qualia Resort, penulis menyusun kursi di atas meja sebagai pengganti tripod. Foto ini adalah hasilnya. Langit penuh bintang serta large magellanic cloud dan small magellanic cloud tertangkap di lensa. Malam itu, penulis tak tidur karena saya tak ingin kehilangan momen stargazing dan memotret bintang. Kali pertama dalam hidup, penulis menyaksikan dengan mata kepala sendiri bintang dan large magellanic cloud dan small magellanic cloud di belahan bumi selatan. Kabarnya, di Bromo jika waktunya tepat, kita juga bisa melihat large magellanic cloud dan small magellanic cloud ini dengan mata telanjang.

Untuk informasi lebih lanjut Australia.com/penawaran (adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com