Advertorial

Menikmati Pesona Sumbawa dalam Tambora Challenge 2016

Kompas.com - 22/04/2016, 17:04 WIB

Setelah sukses tahun lalu, Harian Kompas kembali menggelar Tambora Challenge 2016. Kegiatan yang merupakan bagian dari Festival Pesona Tambora ini berlangsung selama lima hari, mulai 11 April hingga 16 April 2016.

Didukung Pemerintah Provinsi NTB dan Kementerian Pariwisata, Festival Pesona Tambora dipusatkan di Doro Ncanga, padang savana di kaki Gunung Tambora, dengan penampilan berbagai kesenian dan budaya masyarakat Nusa Tenggara Barat.

Selain festival budaya dan seni, Tambora Challenge menantang para penggiat olahraga ruang terutama para pelari dan para pesepeda. Untuk kegiatan lari, ada Ultra Run atau lari Ultra Marathon yang dibagi menjadi dua kategori, yaitu 320 kilometer dan 100 kilometer.

Lari Ultra kategori 320 kilometer ini dari sisi jarak merupakan yang terpanjang dan terberat di Asia Tenggara. Sementara itu, para pegiat lari trail juga dapat menikmati lintasan trail Gunung Tambora dengan pilihan dua kategori, yaitu 25 kilometer dan 50 kilometer.

-

Tak hanya bagi para pelari, Tambora Challenge 2016 juga menawarkan Tambora Bike Camp untuk pesepeda yang menyukai touring. Peserta akan diajak menikmati sejumlah destinasi wisata di Lombok dan Sumbawa dan berakhir di lokasi yang sama, berbarengan dengan puncak acara yang dipusatkan di Doro Ncanga.

Peserta yang mengikuti kegiatan ini bukan hanya berasal dari Nusa Tenggara Barat, tetapi juga berasal dari sejumlah kota lain, antara lain Jakarta, Bandung, Semarang, Jepara, Padang, Medan, dan Ambon. Motivasi mereka mengikuti ajang ini beragam. Namun, satu hal yang menjadi pendorong utama para peserta, yaitu keinginan menikmati pesona Pulau Sumbawa.

-

Sang Juara

Selama 7 hari Tambora Challenge berlangsung, untuk kategori lomba lari Ultra Run 320K atau lari Lintas Sumbawa 320 kilometer, pelari asal Ambon bernama Matheos Berhitu berhasil menjadi juara.

Matheos berhasil menempuh jarak 320 kilometer dalam waktu 71 jam 17 menit. Matheos menjadi satu-satunya pelari yang berhasil finis di Doro Ncanga, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, di bawah batas lomba, yakni 72 jam. Atas prestasinya itu, Matheos mendapatkan hadiah Rp 30 juta sebelum dipotong pajak.

Abadikan Tambora

Acara kali ini juga menghadirkan kegiatan Klik Fotografi Tambora. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para peserta fotografi untuk mengabadikan Tambora lewat jepretan karya mereka. Klik Fotografi Tambora berlangsung pada 13–17 April 2016.

Peserta mengikuti trip melintasi Pulau Sumbawa bersama dengan Arbain Rambey (pewarta foto senior Kompas) dan 3 Instagrammers, yaitu Danar Tri Atmojo (@danartriatmojo), Ahmad Renaldi (@skinnymonkey), dan Kadek Arini (@kadekarini). Selain mendapat pengalaman yang menyenangkan, peserta mendapatkan ilmu fotografi langsung dari Arbain Rambey. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com