Advertorial

Kebiasaan-Kebiasaan Ini Rentan Bikin Kulit Bayi Iritasi

Kompas.com - 19/05/2016, 11:45 WIB

Para ibu tentu akan merasa sedih dan khawatir ketika kulit bayinya teriritasi. Ibu mana yang tega melihat ruam-ruam merah pada kulit bayinya. Apalagi ditambah dengan rengekan si bayi yang tidak nyaman karena rasa perih, panas dan gatal akibat iritasi pada kulitnya.

Jika hal tersebut terjadi, para ibu langsung memutar otak, mencari tahu apa sebab iritasi kulit pada bayinya. Tanpa menyadari bahwa sebenarnya iritasi pada kulit bayi dapat disebabkan oleh kebiasaan sang ibu sendiri saat merawat bayinya.

Coba saja ingat-ingat, berapa banyak produk perawatan yang digunakan untuk si kecil? Para ibu seringkali mendengarkan rekomendasi produk-produk perawatan kulit bayi dari orang-orang di sekitar. Hal ini lumrah dilakukan sang ibu karena ingin memberi yang terbaik bagi bayinya. Tapi bergonta-ganti produk perawatan bayi ternyata bukanlah kebiasaan yang baik untuk dilakukan.

Kulit bayi sangat sensitif karena lapisan permukaan kulit bayi belum terbentuk dengan sempurna.  Ikatan antar sel kulit masih longgar sehingga kandungan-kandungan dalam produk perawatan sangat cepat meresap ke dalam kulit. Sementara setiap bayi memiliki reaksi berbeda-beda terhadap kandungan dalam produk-produk perawatan bayi. Produk yang cocok untuk satu bayi bisa jadi tidak cocok dengan bayi lainnya.

Sebelum memutuskan membeli, coba dulu produk perawatan yang direkomendasikan pada kulit bayi. Aplikasikan sedikit dan lihat reaksinya. Jika bingung cobalah berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu. Selain itu sebaiknya ibu juga tidak mengaplikasikan terlalu banyak produk perawatan pada kulit bayi seperti minyak telon, bedak, hingga lotion pelembab dan lotion anti serangga sekaligus. Gunakan produk perawatan seperlunya saja.

Selain gemar berganti-ganti produk perawatan, ibu juga senang mendandani bayinya dengan pakaian-pakaian dan aksesoris lucu. Tapi tidak memperhatikan bahwa model dan bahan pakaian tertentu bisa menimbulkan iritasi pada kulit bayi.

Pakaian-pakaian dengan bahan yang tidak menyerap keringat, atau terlalu ketat akan menyebabkan kelembaban berlebih di area tertentu. Misalnya seperti di lipatan ketiak, belakang lutut, lipatan siku dan leher. Cobalah untuk memilih pakaian berbahan katun dan longgar serta jaga kehigienisan kulit bayi.

Satu lagi kebiasaan banyak ibu yang rentan membuat kulit bayi iritasi adalah berpikir bahwa bayi juga bisa menggunakan produk-produk yang umum digunakan orang dewasa. Keyakinan tersebut tentu salah besar. Bayi memerlukan produk yang khusus dirancang dan diformulasi untuk dirinya. Terutama untuk produk-produk yang bersentuhan langsung dengan kulit.

Misalnya saja produk sepele seperti tisu, baik tisu basah atau tisu kering. Jangan sembarangan. Memang saat ini begitu banyak merek di pasaran yang mengklaim produk tisunya lebih lembut, tapi para ibu sebaiknya memilih yang dirancang khusus untuk bayi daripada kulit bayi teriritasi.

Pilih tisu khusus bayi yang terbuat dari bahan baku alami dan terbaik sehingga aman digunakan untuk menyeka kulit, mulut bayi atau peralatan makannya. Untuk semakin meyakinkan keamanan dan kualitasnya, ibu sebaiknya hanya menggunakan tisu khusus bayi yang sudah tersertifikasi oleh lembaga kesehatan.

Tisu khusus bayi Paseo Baby Pure Soft bisa menjadi pertimbangan bagi para ibu. Paseo Baby Pure Soft terbuat dari 100% serat alami dan higienis. Produk ini sudah teruji klinis dan mendapatkan sertifikat Food Safe dari badan independen ISEGA – Jerman. Selain itu produk ini juga sudah bersertifikat hypoallergenic.

Selain itu tisu ini terdiri dari tiga lapisan yang juga tiga kali lebih lembut daripada tisu biasa. Penggunaan Paseo Baby Pure Soft telah teruji klinis dapat meminimalisir iritasi pada kulit bayi dan aman digunakan untuk membersihkan alat-alat makan bayi.  Tisu ini bahkan aman jika seadainya tak sengaja termakan oleh bayi saat ibu menyeka mulutnya. Ibu dapat memilih kemasan isi 130 lembar untuk penggunaan di rumah atau kemasan praktis isi 50 lembar untuk dibawa saat bepergian dengan bayinya. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com