Menuju Swasembada

Pangan 2017

Kementerian Pertanian Republik Indonesia bertekad untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumber daya lokal demi meningkatkan kemandirian pangan, ekspor dan kesejahteraan petani.

Reza Pahlevi - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat bertemu dengan wartawan
Selasa, 24 Mei 2016

Lewati Krisis El Nino, Tiga Negara Puji Indonesia

KOMPAS.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menerima lima duta besar negara sahabat di kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (24/5/2016). Mereka adalah duta besar dari Libya, Spanyol, Argentina, Iran, dan Sri Lanka.

Pertemuan itu membahas kerjasama penguatan di sektor pertanian seperti perdagangan komoditas pertanian dan investasi. Amran menjelaskan bahwa dari pertemuan itu duta besar Iran, Libya, serta Spanyol mengapresiasi Indonesia yang mampu melewati krisis El Nino. Pasalnya, ketiga negara tersebut terkena dampak fenomena tersebut.

"El Nino juga dirasakan oleh negara tetangga. Mereka menganggap Indonesia telah mampu melewati itu," ujar Amran usai rapat.

Dia melanjutkan, jika dibandingkan dampak El Nino pada 1997-1998, Indonesia harus mengimpor 12 juta ton beras. Namun, pada 2015-2016 impor hanya 1 juta ton.

"Impor itu pun masuk ke cadangan bulog", tutur Amran.

Amran menilai, khusus untuk Spanyol, mereka mempunyai sistem peternakan yang bagus. Untuk itu, Pemerintah telah bekerja sama untuk mengambil semen beku-sperma sapi dari Spanyol dan sudah dimulai di Sumba.

"Artinya, kita tidak perlu impor indukan sapi. Cukup nanti kita suntikan semen beku itu," ujar Amran.