Advertorial

Produsen Elektronik Tiongkok Skyworth Buka Basis Manufaktur di Indonesia

Kompas.com - 24/05/2016, 19:33 WIB

Memang benar jika dikatakan peta dominasi merek elektronik sudah berubah. Dulu kita hanya akrab dengan produk-produk elektronik asal Jepang dan Korea. Kini muncul satu negara lagi yang cukup digdaya di persaingan merek elektronik yaitu Tiongkok.

Begitu banyak merek elektronik Tiongkok masuk ke Asia Tenggara, mencoba peruntungan merebut hati konsumen. Salah satunya Skyworth, produsen elektronik asal Shenzhen, Tiongkok. Skyworth lahir di Shenzhen pada tahun 1988 dengan televisi LED, set top box, kulkas, hingga tablet PC dan smartphonesebagai produk andalannya.

Tahun 2000 Skyworth menembus pasar modal Hong Kong dan saat ini sudah menduduki posisi ke-13 di jajaran Top 100 Industri Tiongkok. TV LED dan perangkat set top box-nya menduduki peringkat pertama market share di Tiongkok.

Skyworth juga  telah mendistribusikan produk-produknya secara global. Mulai dari benua Asia, Amerika, Afrika, Eropa, Australia dan wilayah Timur Tengah.  Skyworth punya dua pabrik di Shenzhen dan masing-masing satu di Guang Zhou, Nanjing serta Mongolia dengan kapasitas produksi hingga 10 juta produk per tahun.

Mencoba bergerilya masuk ke pasar Asia Tenggara, tahun ini Skyworth membuka basis manufaktur pertamanya di Indonesia. Basis manufaktur yang berlokasi di kawasan industri EJIP, Cikarang Selatan tersebut resmi dibuka pada Selasa (24/5/2016) lalu. Pabrik ini nantinya akan memenuhi kebutuhan elektronik bermerek Skyworth di Asia Tenggara.

Peresmian dihadiri oleh Hu Xiao Shan - perwakilan Konsulat Bidang Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia, Ma Xingrui, Anggota Komite Sentral PKT dan Wakil Sekretaris Komite PKT Provinsi Guangdong, Pendiri Skyworth - Huang Hongsheng, dan Ketua Komisaris Skyworth Group - Lin Weiping.

Membuka basis manufaktur Asia Tenggara di Indonesia adalah sebuah langkah besar bagi perkembangan bisnis global Skyworth. Langkah ini akan menjaga konsistensi produk Skyworth di Indonesia dan Asia Tenggara. Skyworth bukan merek yang sekedar mampir di Indonesia. 

Indonesia dipilih sebagai basis manufaktur Skyworth di Asia Tenggara karena potensinya. Indonesia adalah salah satu negara ASEAN yang memiliki populasi terbesar ke-4 di dunia. Pasar elektronik, terutama TV berwarna, pun kian pesat bertumbuh. Alasan lainnya, Indonesia adalah mitra kerjasama yang penting bagi Tiongkok terutama dalam bidang ekonomi.

-

Akuisisi Pabrik Toshiba

Basis manufaktur Skyworth untuk Asia Tenggara di Indonesia tersebut merupakan  hasil akuisisi pabrik TJP Toshiba. Akuisisi dilakukan awal tahun ini paska keputusan Toshiba untuk hengkang dari Indonesia.

Mengakuisisi TJP Toshiba dan menjadikannya basis manufaktur untuk Asia Tenggara merupakan langkah yang cukup tepat. Pabrik ini terletak di Kawasan Industri EJIP yang strategis.

Pabrik ini juga memiliki luas 12 juta m2 dan dilengkapi dengan teknologi manufaktur tingkat tinggi, berstandar Jepang, untuk memproduksi televisi dan mesin cuci. Sebanyak 2,5 juta unit televisi dapat diproduksi oleh pabrik ini setiap tahunnya.

Akuisisi tersebut merupakan salah satu poin dari kerjasama strategis yang dilakukan antara Skyworth dengan Toshiba. Selain itu Skyworth melalui pabrik ini juga memproduksi TV Toshiba dan memasarkannya di Indonesia menggunakan jaringan penjualan yang dimiliki.

"Basis manufaktur ini akan jadi harapan bagi distributor. Beberapa merek Tiongkok keluar masuk Indonesia, kurang stabil dan mantap. Dengan akuisisi ini kami menunjukkan keseriusan dan harapannya lebih banyak dealer lagi kerjasama," ujar Sun Weizhong, General Manager Overseas Sales Skyworth.

-

Andalkan Produk Televisi

Sebelum akuisisi TJP Toshiba yang kemudian dijadikan basis manufaktur untuk Asia Tenggara, Skyworth, sudah masuk ke pasar elektronik Indonesia lewat PT. Skyworth Indonesia tahun 2011.

Produk andalannya adalah televisi dan AC bermerek COOCAA serta mesin cuci. Produk-produk ini dipasarkan dengan sistem jaringan distribusi. Saat ini sudah ada 800 jaringan dealer yang dimiliki Skyworth. Lokasinya tersebar di beberapa kota besar di seluruh Indonesia.

Kemudian, masuk ke beberapa hypermart ternama seperti Carrefour, Giant, Hypermart dan toko-toko elektronik milik perseorangan. Harapannya dengan dibukanya pabrik di EJIP sebagai basis manufaktur lebih banyak lagi lini produk yang eksis dan distribusinya menembus Asia Tenggara. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau