Advertorial

Teras Usaha Pesantren, Upaya Memberdayakan Ekonomi Pesantren

Kompas.com - 01/06/2016, 09:16 WIB

Dalam upaya memberdayakan ekonomi khususnya pemberdayaan ekonomi pesantren, Bank BRI  bekerjasama dengan Brilian Institut Banyumas yang juga telah menjadi binaan BRI Peduli, mengadakan kegiatan Teras Usaha Pesantren di Kabupaten Banyumas. Lebih dari 50 santri dari tiga pondok pesantren di Kabupaten Banyumas mendapat kesempatan mengikuti pelatihan budi daya ikan sidat di Teras Usaha Ikan Sidat,di Desa Singosari Kecamatan Karanglewas, Jumat (29/4) lalu.

Bank BRI, sesuai dengan bisnis intinya pada segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melihat bahwa upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya pelaku usaha mikro dan kecil  dapat ditingkatkan melalui pendidikan kewirausahaan praktis yang dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan kerja, yang pada ujungnya dapat memutar roda perekonomian daerah setempat.

Bentuk pendidikan kewirausahaan praktis yang dilakukan salah satunya adalah Teras Usaha Rakyat dalam bentuk pelatihan usaha budidaya ikan sidat. Pelatihan ini berawal dari pelaksanaan kegiatan temu kader pendidikan Teras Usaha Rakyat dengan dukungan Program BRI Peduli yang diselenggarakan pada tanggal 7 November 2015 di Solo.

Beberapa kader pendidikan Teras Usaha Rakyat yang berasal dari Kabupaten Banyumas, usai mengikuti pelatihan budidaya ikan sidat di Solo langsung mempraktekkan usaha budidaya ikan sidat di wilayah masing-masing. Pada saat awal usaha, luas  budidaya  ikan sidat yang digunakan hanya 8 kolam pembesaran ukuran 6 x 6 m meter, kini sudah berkembang menjadi 12 kolam pembesaran ukuran 6 x 8 meter. 

Tak ingin maju sendiri, Brilian (yang merupakan kependekan dari BRI Peduli Pendidikan) Institut berbagi ilmu budidaya ikan sidat dengan masyarakat sekitarnya. Telah banyak komponen masyarakat  telah berkunjung ke Teras Usaha Ikan Sidat yang dikelola oleh Brilian Institut. Bahkan Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Banyumas telah berkunjung ke Teras Usaha Ikan Sidat tersebut untuk mendukung kemajuan usahanya. Upaya Brilian Institut untuk menularkan ilmu budidaya ikan sidat ini tak harus menunggu pengunjung namun juga menjemput antara lain dari kalangan pesantren di sekitar Banyumas.

Corporate Secretary BRI, Hari Siaga Amijarso mengatakan, lebih dari 50 santri yang terpilih itu dari Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ishlah Desa Sokawera Kecamatan Cilongok,  Ponpes Asuhan Habib Muhammad Al Habsy Pekuncen dan Ponpes Dawuhan Kulon Asuhan Kiai Khamdi.

-

“Program Teras Usaha Pesantren ini bertujuan untuk membekali santri dengan keahlian budi daya ikan sidat yang akan dilanjutkan dengan budidaya setelah menerima bantuan bibit dari Bank BRI. Saat  pembudidayaan,  dilakukan pendampingan oleh para mentor yang selama ini berpengalaman membudidayakan ikan sidat di Teras Usaha Ikan Sidat di  Desa Singosari,” ujar  Hari

Hari mengemukakan, program Teras Usaha Pesantren ini sudah berjalan di berbagai wilayah. Terpilihnya Banyumas ini sebagai salah satu lokasi pelathan didasari oleh latar belakang kota Purwokerto yang masuk dalam karisidenan Banyumas sebagai kota lahirnya BRI pada tahun 1895, juga dikarenakan Teras Usaha Ikan Sidat Desa Singasari Banyumas  saat ini merupakan  salah satu sentra pembudidayaan ikan sidat di Jawa Tengah.

“Harapan kami, setelah dibekali pengetahuan dan ketrampilan teknik budi daya yang baik, mereka langsung bisa mempraktikkan. Selanjutnya mereka nanti yang menularkan keterampilan ini kepada santri yang lain,” ucap Hari.   

“Pelatihan tersebut dinilai bermanfaat karena bisa menambah pengetahuan dan mendorong untuk berwirausaha melalui budi daya sidat. Setelah pelatihan ini, para santri diharapkan dapat menjadi  santripreneur yang  siap memberdayakan  pondok pesantrennya,” pungkasnya.

Untuk info lebih lanjut, kunjungi www.bri.co.id. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com