LIPSUS

BERITA

Dok humas.jabarprov.go.id -
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) bersama Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Hadi Prasojo dan Wagub Deddy Mizwar, serta rombongan menggunakan perahu karet menyusuri bantaran Sungai Citepus, anak sungai Citarum.
Selasa, 7 Juni 2016
"5 Tidak", Ini Semangat Baru Bersihkan Citarum!

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) bersama Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Hadi Prasojo dan Wagub Deddy Mizwar, serta rombongan menggunakan perahu karet menyusuri bantaran Sungai Citepus, anak sungai Citarum. Pengarungan sungai tersebut untuk mengecek kesiapan kegiatan gotong royong antara pemda, TNI, dan masyarakat untuk Beberesih Citarum.

"Bantaran sungai Citepus adalah salah satu dari tujuh anak sungai Citarum. Kami berkumpul untuk memulai sebuah kegiatan besar yang sebenarnya sudah kita lakukan sejak lama. Dua tahun lalu kami telah lakukan 20 kilometer pembersihan pertama, lalu pada 2015 sejauh 20 kilometer kedua, tahun ini 20 kilometer ketiga," ujar Gubernur Aher, Kamis (2/6/2016).

Rombongan memulai penyusuran sungai dari Ds Cangkuang, Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung. Pengarungan berakhir di Desa Sangkan Hurip, Kecamatan Katapang.

"Tapi, pada saat yang bersamaan ada sebagian perilaku masyarakat kita yang masih mengotori, maka perilaku membersihkan harus kita lebih dominankan lagi," tambahnya.

Aher mengajak masyarakat sekitaran bantaran sungai untuk melakukan program "5 Tidak". Program gerakan memelihara Citarum itu meliputi:

1. Tidak menggunduli hutan (menebang pohon) di hulu sungai Citarum.
2. Tidak membuang limbah ternak ke sungai Citarum.
3. Tidak membuang limbah rumah tangga ke Sungai Citarum.
4. Tidak membuang limbah industri ke sungai Citarum.
5. Tidak membuang sampah apapun ke sungai Citarum.

"Kita ingin mencanangkan gerakan Citarum Bestari dengan mengajak masyarakat semuanya, baik yang di hulu, di tengah, hilir, baik masyarakat industri, masyarakat peternak, atau rumah tangga. Jangan sampai ada masyarakat yang langsung berhubungan dengan Citarum tidak ada pergerakan sama sekali untuk melestarikan sungai ini," kata Aher. 

Aher juga meminta langsung pihak industri untuk juga terlibat dalam gerakan Citarum Bestari ini. Seperti diketahui, industri merupakan salah satu penyumbang bagi tercemarnya sungai Citarum.

"Insya Allah personel TNI, dan relawan sangat banyak. Saya secara khusus minta industri di manapun di sepanjang bantaran bantaran sungai Citarum untuk terlibat," ujar Aher.

"Hal terpenting yang harus dilakukan adalah bersihkan sungai kita ini dari sampah yang terlihat, bersihkan dan angkat seluruhnya. Mari lakukan sosialisasi kepada masyarakat seluruhnya untuk tidak membuang sampah lagi ke sungai," tuturnya.

Hadir bersama Gubernur dalam pengarungan sungai itu antara lain Danseskoad, Pangdam III Siliwangi, para Asisten Setda Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kepala BPLHD Jawa Barat, Bupati Bandung, Kepala BBWS Citarum, serta pejabat yang mewakili Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, para mahasiswa, pelajar, komunitas ecovillage serta masyarakat sekitar.

Jawa Barat merupakan provinsi yang berbatasan langsung dengan ibu kota negara. Oleh sebab itu, Jabar berkontribusi dalam penyedia air baku, bahan pangan, dan penyedia lahan dan infrastuktur pendukung.

Jabar juga menjadi pusat kegiatan industri manufaktur dan strategis nasional. Dengan kondisi alam yang berada di wilayah pegunungan, Jabar memiliki taman nasional, margasatwa, dan cagar alam.

Provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak, yaitu 45.340.800 jiwa yang tersebar di berbagai wilayah, menjadikan budaya dan bahasa yang ada di Jabar menjadi beragam.