Advertorial

PLTG Gorontalo Siap Terangi Sulawesi dengan Teknologi Fast Power

Kompas.com - 27/06/2016, 10:21 WIB

Indonesia yang terdiri dari banyak kepulauan ini ternyata masih membutuhkan pasokan listrik yang besar. Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo melalui Program Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 mencanangkan program kelistrikan 35 gigawatt (GW).

Hal tersebut disebabkan pasokan listrik di beberapa daerah di Indonesia memang belum mencukupi kebutuhan. Salah satunya di provinsi Gorontalo, dari total pasokan listrik yang dibutuhkan, yaitu  sebesar 80 megawatt, hanya separuh pasokan listriknya dipenuhi oleh PLN.

Jaringan yang semula melistriki Gorontalo mengalami defisit dari kebutuhan pemakaian yang kian meningkat seiring dengan pertumbuhan perekonomiannya. Sampai sekarang, hampir seluruh pasokan listrik Gorontalo terdistribusikan melalui sistem jaringan listrik Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo).

Menurut data yang diperoleh dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada bulan Oktober 2015, rasio elektrifikasi Gorontalo hanya mencapai 77,58 persen. Artinya, masih banyak lagi rumah-rumah di provinsi Gorontalo yang belum mendapat akses listrik.

Untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut, dibangunlah Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Gorontalo. Proyek tersebut menjadi proyek pertama dari beberapa proyek pembangkit listrik dalam program 35 GW pemerintah yang sudah beroperasi.

PLTG yang berlokasi di Desa Maleo, Kabupaten Paguat, Kecamatan Pohuwato tersebut berhasil dirampungkan hanya dalam waktu enam bulan. PLTG yang dibangun oleh PT PP (Persero) Tbk ini sudah mendistribusikan listrik sejak Maret 2016 ke jaringan listrik Gorontalo dan Sulawesi Utara.

PLTG Gorontalo diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo pada, Selasa (7/06/2016) lalu. Hadir juga CEO General Electric (GE) Indonesia Handry Satriago yang mengaku bangga dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk kemajuan bangsa.

GE berkomitmen untuk mendukung Pemerintah Indonesia dan PLN dalam menyukseskan program 35 MW, dan kami bangga menjadi mitra teknologi selaku penyedia teknologi mobile power plant di PLTG Gorontalo 100 MW ini,” ujarnya.

Pemasangan rangkaian generator TM2500 GE yang diangkut di atas trailer dilakukan dalam waktu yang relatif cepat dari pembangkit listrik lainnya. TM2500 adalah teknologi terdepan untuk pengaplikasian yang cepat, dalam kondisi darurat, selama 15 tahun belakangan.

-

Dengan lebih dari 200 unit tersebar di seluruh negara dengan waktu instalasi yang dua kali lipat lebih cepat dari solusi pembangkit listrik pada umumnya. Hal tersebut sangat ideal dalam memenuhi kebutuhan pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Masing-masing generator TM2500 dapat memproduksi lebih dari 25 megawatt (MW) listrik di Indonesia yang beriklim panas. Jumlah tersebut cukup untuk melistriki kurang lebih 25.000 rumah.

Empat buah unit TM2500 mampu menghasilkan listrik hingga 100 MW, yang akan digunakan untuk menstabilkan jaringan listrik sekaligus peningkatan kebutuhan listrik masyarakat Sulawesi beberapa tahun yang akan datang.

“Kami bangga bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam menghadirkan solusi mobile power terbaik yang kami miliki, yaitu turbin aeroderivative TM2500, ke provinsi Gorontalo,” ujar Fajar Akbar, Indonesia Senior Sales Leader untuk Aeroderivative Gas Turbines, GE Power.

Beliau juga mengungkapkan bahwa teknologi seperti ini telah berhasil dipasang di Mesir, Algeria, Yunani, dan Jepang. Dengan desain yang diangkut menggunakan trailer, memungkinkan proses instalasi yang cepat, efisien, dan mampu memasok listrik andal selama bertahun-tahun.

Rangkaian generator TM2500 yang ada menggunakan turbin gas GE LM2500, yang merupakan turbin gas dengan installed base terbanyak dan terbaik di kelasnya, dengan lebih dari 75 juta jam operasional.

“Kami berharap dapat bekerja sama lagi dengan Perusahaan Listrik Negara  dalam proyek-proyek lainnya untuk masyarakat Indonesia di masa depan,” tambah Fajar.

Melalui PLTG Gorontalo ini, diharapkan seluruh wilayah di Indonesia dapat membangun pembangkit listrik lain. Ke depannya, diharapkan juga akan terus ada kerja sama dengan pemerintah yang akan membantu tersedianya listrik untuk seluruh masyarakat Indonesia. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com