Advertorial

Aher: Masyarakat Jangan Skeptis Tanggapi Informasi Soal PON XIX

Kompas.com - 29/09/2016, 21:53 WIB

Sejumlah permasalahan mewarnai penyelenggaraan PON XIX. Misalnya saja seperti isu kecurangan, keputusan wasit yang kontroversial, ricuh akibat sikap tidak sportif dari para atlet. Jawa Barat sebagai tuan rumah pelaksanaan PON XIX otomatis ikut menjadi sorotan media.

Namun, Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat yang juga adalah Ketua Umum PB PON tetap berusaha menanggapinya dengan bijak. Dia mengimbau masyarakat untuk tidak langsung percaya pada berita-berita yang beredar sebelum mengecek kebenarannya terlebih dahulu.

“Masyarakat harus selalu meninjau ulang terlebih dahulu setiap informasi yang diterima, dari media manapun. Informasi yang beredar harus dicek dulu validitasnya,” ujar Ahmad Heryawan di Media Center PON XIX, Jumat (30/9/2016) lalu.

Pria yang akrab disapa Aher itu juga menjelaskan bahwa sebenarnya banyak informasi yang beredar di masyarakat soal ricuh PON XIX namun tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Informasi tersebut kebanyakan beredar lewat media sosial. Misalnya saja informasi soal kericuhan antar atlet di beberapa cabang olah raga PON seperti polo air, gulat, dan berkuda.

“Netizen perlu melakukan verifikasi atau peninjauan ulang atas informasi yang diperoleh, khususnya dari sosial media. Tidak boleh skeptis saat menyikapi informasi yang diperoleh. Informasi yang belum tentu valid jangan sampai memancing sikap dan pendapat negatif,” katanya lagi.

Aher berharap masyarakat lebih bijaksana dan dewasa dalam menerima informasi dari media sosial. “Dalammerekontruksi fakta untuk dikonsumsi khalayak umum, harus berimbang dengan verifikasi yang tidak cukup sekali saja," katanya.

Soal Jawa Barat yang kini menjadi sorotan akibat sejumlah permasalahan PON XIX, Aher mengatakan hal tersebut wajar saja. Hal itu karena Jawa Barat menjadi tuan rumah penyelenggara PON XIX tahun 2016 ini. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com