Advertorial

Segarkan Media Sosial, Danamon Lebih Dekat dengan Komunitas

Kompas.com - 05/10/2016, 08:47 WIB

Perkembangan teknologi membuat kebutuhan masyarakat menjadi semakin dinamis. Bank sebagai institusi keuangan yang dipandang selalu kaku juga harus menyesuaikan layanan dengan kebutuhan masyarakat yang kian berkembang. Agar terus eksis, Danamon melakukan transformasi, salah satunya media sosial yang dimiliki.

Danamon menggandeng Kompasiana menggelar acara Kompasiana Nangkring bertema “Mantap Melaju Menjangkau Komunitas Melalui Media Sosial” yang diadakan di Gedung Menara Bank Danamon, Jakarta, Sabtu (1/10).

“Salah satu langkah yang membuat Danamon makin mantap melaju adalah dengan memperkenalkan sosial media yang sudah disegarkan tampilannya karena kami ingin lebih dekat lagi dengan komunitas, blogger, dan socialmedian,” ungkap Toni Darusman, Chief Marketing Officer Bank Danamon kepada Kompasiana usai Kompasiana Nangkring, Sabtu (1/10).

Langkah Danamon menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan teknologi adalah dengan menyediakan layanan dan fitur yang cepat dan sederhana. Toni menyatakan pengguna perbankan terbesar di Indonesia adalah profesional muda yang banyak kesibukan dan memiliki tingkat mobilitas yang tinggi. Untuk itu, Danamon menggunakan media sosial untuk mendekatkan diri dengan nasabah dan menjadi sumber informasi terkait layanan dan produk perbankan yang digunakan.

Gandhy Inderayana Sastratenaya selaku Digital & Online Marketing Head Bank Danamon, menyatakan dengan media sosial, Danamon menawarkan pengalaman baru bagi para nasabah sebagai sebuah komunitas yang solid dalam dunia perbankan.

“Sekarang saatnya bank mendengar untuk dapat memahami nasabahnya lebih baik. Komunikasi harus dibuat dua arah sehingga dapat tercapai satu minat dan mantap melaju bersama,” kata Gandhy.

Peran media sosial memang sangat besar bagi eksistensi sebuah komunitas, termasuk komunitas di Kompasiana. Iskandar Zulkarnaen, Asisten Manajer Kompasiana menyatakan bahwa komunitas membutuhkan sosial media untuk membentuk dan menyatukan orang-orang dengan tujuan yang sama. Pengaruh yang disebarkan melalui media sosial dapat tersebar dan turut mengubah orang yang berada dalam lingkarannya.

“Menurut saya komunitas adalah aksi. Jadi kalau tidak punya aksi dan rencana beraksi akan susah membentuk komunitas. Kompasiana membantu anggota komunitas untuk mengembangkan diri dalam hal penulisan karena kita punya satu tujuan dan passion,” ungkap Isjet.

Bentuk nyata dari kuatnya media sosial untuk membentuk sebuah inovasi adalah terbentuknya komunitas Nebengers. Andreas Aditya S, penggagas komunitas Nebengers.com, mengungkapkan, berangkat dari media sosial Twitter, Nebengers ikut berpartisipasi mengatasi kemacetan Jakarta dengan sharing mobil. Netizen dapat memberikan tumpangan kepada yang membutuhkan kendaraan untuk pergi ke satu arah.

“Media sosial membantu kami untuk menumbuhkan kepercayaan dan membentuk reputasi seseorang yang memberikan atau membutuhkan tumpangan. Makanya kami bentuk komunitas agar dapat saling kenal dan akhirnya bisa menumbuhkan kepercayaan antaranggota,” kata Andreas.

Melihat peranan media sosial yang sangat penting untuk menjangkau komunitas lebih dekat, Danamon akan memaksimalkan keberadaan dan peranan media sosial perbankan yang diinginkannya sehingga bisa dinikmati nasabah dan bermanfaat lebih luas lagi. Danamon memiliki beberapa media sosial yaitu Twitter @Danamon-akun korporasi, @myDanamon-akun personal dan referensi lifestyle, @HelloDanamon-akun CS, @KartuDanamon-akun promo kartu, @DanamonBiz-akun pengembangan bisnis, dan @DanamonDSP-akun untuk membangun bisnis. (adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com