Advertorial

Metode Baru Assessment Center Bidik Talenta Terbaik Kaum Millennials

Kompas.com - 08/10/2016, 07:12 WIB

JAKARTA-Keberadaan kaum “Millennials” atau “Gen-Y” tidak bisa ditampikkan akan turut mempengaruhi kesinambungan sebuah perusahaan. Sebagai pemberi kontribusi terbesar atas jumlah angkatan kerja aktif saat ini, kaum “Millennials” dikenal sebagai generasi yang ambisius dan tertarik terhadap posisi kepemimpinan.

Oleh karena itu, cara mengidentifikasi talenta terbaik dari kaum “Millennials” menjadi isu sentral dalam perhelatan The 40th International Congress on Assessment Center Methods (ICACM) pada 25-28 Oktober 2016, di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali. ICACM merupakan konferensi tahunan yang diadakan oleh Development Dimensions International dengan tujuan untuk memperbaharui dan memperdalam pengetahuan terkait metodologi assessment center. Untuk pertama kalinya, acara ini diadakan di Indonesia dan dikelola oleh Daya Dimensi Indonesia, bagian dari DayaLima Family, a leadership company.

Konferensi yang mengusung tema “Building Next Generation Leadership” ini mengulas topik yang sangat relevan bagi pelaku bisnis kini, yakni “gen-Y”atau sering disebut juga “millennials”. Kelompok usia ini tercatat sebanyak 53,5 juta jiwa dibandingkan 52,7 juta “Gen Xers” dan 44,6 juta “Baby Boomers” (PewResearch Center, 2015).

Dalam pekerjaan, mereka dikenal tidak hanya mencari sumber pemasukan, tapi juga kepuasan dan kesempatan untuk berkembang [Hira, Nadira A. (2007); Butell, N. (2008)]. Dan sebagai generasi yang ambisius, 91% “millennials” menyatakan bahwa mereka tertarik akan posisi kepemimpinan (Morgan, 2015).

Salah satu pembicara dalam ICACM, Martin Lanik, Ph.D. selaku CEO Pinsight USA, akan membahas mendalam tentang aplikasi assessment center untuk para “millennials” ini. Riset Pinsight pada lebih dari 300 pemimpin di seluruh dunia menunjukkan bahwa millennials memiliki level kepemimpinan yang sama dengan koleganya yang senior.

“Kuncinya adalah mengetahui siapa yang ‘siap’ untuk tanggung jawab lebih demi mencapai tujuan organisasi,” ujar Martin.

Martin kemudian akan menjelaskan tentang berbagai karakteristik millennials dan perbedaan mereka dengan generasi seniornya dalam sesi bertajuk “Making Assessment Center Millennials-Friendly.”

ICACM juga akan membahas tentang metodologi alternatif yang dapat digunakan untuk mengembangkan potensi “millennials”. Joanna ?rednicka selaku Managing Partner and co-founder dari Pracownia gier Szkoleniowych, Polandia, akan berbagi pengetahuan tentang penggunaan online assessment game pada millennials untuk mengukur 12 kompetensi utama untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi assessment center pun ikut beradaptasi mengikuti perkembangan zaman dan konsumennya.

Pembicara lain yang akan ikut berbagi pengalaman dan ilmu berasal dari dalam negeri dan mancanegara, beberapa diantaranya adalah dari Daya Dimensi Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum, PT Telkom Indonesia, Universitas Indonesia, Propel International – United Arab Emirates, University of Ghent - Belgia, Institute of Leadership and Organisation dari Civil Service College Singapore, Career Executive Service Board Philippines, dan masih banyak lagi. Untuk registrasi dan informasi lebih lanjut, silakan kunjungi website www.assessmentcenters.org atau melalui linda.umar@dayalima.com atau di (021) 576 4455. (adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com