Advertorial

Puncak Acara Jelajah Three Ends Ditutup dengan Doa Bersama Untuk Korban “Speedboat” Terbakar

Kompas.com - 16/10/2016, 13:43 WIB

Sebuah kecelakaan terjadi pada Sabtu (15/10/2016) sore lalu di perairan Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Speedboat atau kapal cepat bernama Bintang Fajar terbakar saat berangkat dari Pelabuhan Jailolo menuju Ternate, Maluku Utara.

Kejadiannya berlangsung sekitar 15 menit setelah kapal cepat berpenumpang 41 orang tersebut meninggalkan pelabuhan. Empat penumpang diantaranya meninggal dunia, sedangkan empat lainnya belum diketahui keberadaannya.

Tim yang terdiri dari dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Maluku Utara, Badan SAR Nasional (Basarnas) Ternate, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat, dan Kesatuan Pengamanan Laut dan Pantai (KPLP) dikerahkan untuk mencari penumpang yang hilang. Selain itu, pencarian juga dibantu oleh masyarakat setempat.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise turut berduka cita atas kejadian tersebut. Ia menyempatkan diri untuk menjenguk para korban kecelakaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Halmahera Barat.

Meskipun Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) telah merancang acara puncak yang meriah sebagai penutup rangkaian program Jelajah Three Ends di Jailolo, Yohana mengambil inisiatif untuk menggelar acara doa bersama bagi para korban tewas, luka, maupun hilang. Selain Yohana dan KPPPA, acara juga dihadiri oleh Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani dan Bupati Halmahera Barat, Danny Missy.

Tak hanya itu, sejumlah tokoh dari dunia hiburan juga datang sebagai bentuk solidaritas. Beberapa sosok dan kelompok ternama yang hadir diantaranya adalah Ria Enes, Tina Toon, Natasha, komika Stand Up Comedy, Abe Rubio, grup musik Nada Bicara, dan Simponi Band.

Sebelum memimpin doa, Yohana menyampaikan rasa duka yang mendalam atas tragedi tersebut.

"Atas nama Presiden dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak termasuk keluarga besar kementerian, saya mengucapkan turut berduka cita terhadap para korban," ucap Yohana.

Dalam kesempatan tersebut, Yohana juga menceritakan pengalamannya saat menjenguk para korban. Ia berkata, "Saya sempat ke rumah sakit menengok para korban. Saya sangat terharu sekali. Saya tidak menyangka kejadian ini bisa terjadi pada hari ini”.

Yohana mengaku sedih dengan kejadian yang menimpa tanah Jailolo sebagai pelopor kampanye program Jelajah Three Ends. Adapun tujuan pencanangan program Jelajah Three Ends adalah untuk membantu mengakhiri kekerasan pada perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan manusia, dan mengakhiri kesenjangan akses perempuan terhadap sumber daya ekonomi.

"Misi yang kami laksanakan adalah misi besar global, dimana kami ingin mengentaskan diskriminasi terhadap perempuan dan anak. Oleh karena itu, Jailolo sudah membuka pintu pertama. Saya harap ke depannya Jailolo bisa menurunkan jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak agar bisa menjadi contoh bagi wilayah lainnya," ujar Yohana.

Setelah doa bersama, acara dilanjutkan dengan penyalaan lilin. Sambil menggenggam lilin, semua hadirin menyanyikan lagu berjudul Untuk Jailolo yang diciptakan secara khusus sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat Jailolo, khususnya para korban kecelakaan. Puncak acara yang digelar KPPPA ini mendapat apresiasi dari Abdul Ghani selaku Gubernur Maluku Utara.

"Terima kasih kepada ibu Menteri yang telah tiga hari berada di Jailolo. Kehadiran ibu menteri semoga membuat kami kuat untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan manusia, dan kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan," ujar Abdul.

Seperti diketahui, sebelumnya KPPPA telah menggelar dua acara sosialisasi program Jelajah Three Ends di Jailolo. Acara pertama adalah Seminar Three Ends yang menghadirkan menghadirkan inspirator untuk perlindungan anak dan pemberdayaan ekonomi perempuan. Kedua adalah acara Mama Yo Menjawab yang diadakan di tiga desa, yaitu Loce, Akelamo, dan Tedeng.

KPPPA akan terus melanjutkan sosialisasi program Jelajah Three Ends ini ke daerah lainnya. Rangkaian acara serupa akan diselenggarakan di Belitung pada 11 hingga 12 November 2016 dan juga Bandung pada 18 hingga 19 November 2016. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com