Advertorial

Pasar Digital Pariwisata Diperkenalkan di Bandung ICT Expo dan ANJA 2016

Kompas.com - 25/10/2016, 19:02 WIB

Bandung ICT Expo dan ANJA 2016 telah sukses diselenggarakan di Telkom University Convention Hall, Bandung, pada 19-21 Oktober 2016 lalu. Pada penutupan pameran tersebut Menteri Pariwisata RI Arief Yahya memperkenalkan sebuah terobosan baru yang berbasis digital yaitu Indonesia Tourism Exchange atau disingkat ITX.

ITX merupakan sebuah platform marketplace digital yang dikhususkan untuk menghubungkan pembeli dengan penjual produk dan layanan wisata. Platform digital ini akan mempertemukan permintaan dan penawaran dalam ekosistem pariwisata.

“Nanti semua agen wisata, maskapai penerbangan, penyedia akomodasi, kumpul di sana. Silakan bertransaksi,” ujar Arief  Yahya.

Arief menjelaskan hingga akhir tahun ini ditargetkan 11.000 hotel mendaftar di ITX untuk menawarkan layanannya secara online. Saat ini target tersebut sudah hampir setengahnya tercapai. Sudah ada 5.100 hotel yang bergabung dengan ITX.

ITX akan tersedia dalam bentuk aplikasi yang bisa juga digunakan dalam perangkat smartphone. Untuk mengembangkan aplikasi yang ditargetkan dapat beroperasi penuh pada triwulan II tahun 2017 ini Kemenpar bekerja sama dengan Telkom.

“Dengan digitalisasi seperti ini Indonesia akan bisa bersaing di dunia global karena 70 persen industri pariwisata dunia sudah digital. Kalau kita mau jadi global player harus menggunakan standar global,” ujar Arief.

Penerapan teknologi digital, sejalan dengan visi pemerintah pusat, juga terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Saat ini teknologi informasi dan komunikasi digunakan dalam tata kelola pemerintahan dan layanan publik melalui program Jabar Cyber Province.

“Jabar Cyber Province ini sudah dikembangkan sejak 2008 tujuannya untuk mengintegrasikan inisiatif-inisiatif berbasis teknologi informasi dan komunikasi di provinsi,” ujar Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat.

Proyek Jabar Cyber Province ini juga turut dipresentasikan dalam ajang  Bandung ICT Expo dan ANJA 2016. Harapannya Jabar Cyber Province dapat menghubungkan semua instansi pemerintah di Provinsi Jawa Barat secara digital, digitalisasi proses-proses bisnis pemerintah provinsi, dan meningkatkan literasi teknologi digital di kalangan masyarakat. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com