Advertorial

Monroe Tower Jababeka Residence Diprediksi akan Sold Out pada November 2016

Kompas.com - 28/10/2016, 08:10 WIB

Menjelang akhir tahun, pasar properti terlihat seakan mendapatkan kembali lagi gairahnya. Sedikit banyaknya hal ini dipengaruhi dari dana sebesar Rp 3.540 triliun yang dideklarasikan pada termin pertama program tax amnesty.

Hal ini dibenarkan oleh Suteja Sidarta Darmono, Presiden Direktur Graha Buana Cikarang, selaku pengembang dari Jababeka Residence. Menurutnya menjelang akhir tahun ini walaupun kondisinya masih wait and see, tetapi terlihat gelagat positif dari investor.

“Memang kondisi dari maket saat ini wait and see, tetapi kita juga melihat kecenderungan dari para investor ini sepertinya sudah pada mulai balik. Kami sangat merasakan rasa keingintahuan dari pada para investor ini semakin bertambah dan bertumbuh,” jelas Suteja ketika diwawancara oleh Kompas.com via sambungan telepon, Selasa (25/10/2016).

Membaca keadaan ini, Suteja optimis bahwa pasar properti segera akan meningkat. Ia bahkan memprediksi bahwa Monroe Tower, Apartemen besutan Graha Buana Cikarang di Jababeka Residence akan sold out tahun depan.

Monroe Tower adalah produk apartemen unggulan keluaran Jababeka pada akhir tahun 2016 ini, yang terletak di kawasan Movie Land, Jababeka Residence. Berdiri di atas lahan seluas 3.800 meter persegi, Apartemen yang disasarkan kepada kalangan menengah dan menengah atas ini tersedia 378 unit dengan tipe studio dengan satu kamar, dan tipe 2 bedroom dengan dua kamar dan ruang keluarga. Harganya mulai Rp 300 jutaan.

Prediksi Suteja bukan tanpa alasan. Sebelumnya Elvis Tower yang dirilis dua tahun lalu di kawasan yang sama, langsung sold out diborong oleh pembeli yang kebanyakan adalah agen properti pada hari peluncurannya. Lokasi yang strategis serta road map pengembangan kawasan yang matang membuat hunian ini menarik baik sebagai hunian maupun investasi.

Suteja yakin bahwa hal yang sama juga akan terjadi pada penerusnya, Monroe Tower. Terlebih lagi, pada bulan depan tepatnya di tanggal 1 November 2016, peluncuran Monroe Tower ini akan dihadiri lebih dari seribu agen properti.

Hunian dengan tema glamor ala Hollywood

Nama Monroe dari Monroe Tower, diambil dari ikon dunia hiburan pada tahun 1950-an Marilyn Monroe. Konsep yang diusung hunian yang terletak di area Movie Land ini bertemakan Hollywood. Hunian yang digarap sebelumnya, Elvis Tower juga menggunakan nama dari King of Rock and Roll Elvis Presley.

Sesuai namanya, Monroe Tower ini nantinya akan menampilkan desain baik eksterior maupun interior yang bernuansa Marilyn Monroe. Mulai dari warna gedungnya yang dibalut dengan warna ungu dan merah muda, desain bangunannya yang elegan, dan foto Marilyn Monroe yang menjadi bagian dari desain interior pada lobi. Macam-macam pernak-pernik furniturnya yang diberikan sentuhan elegan dan glamor.

-

Roadmap pengembangan yang matang

Selain konsep dan tema bangunan, keunggulan dari Monroe Tower ini terletak pada roadmap pengembangan area yang matang, baik jangak pendek maupun jangka panjang. Dalam waktu dekat akan dibangun sebuah lifesyle centre dengan nama Hollywood Junction. Di sana nantinya akan menjadi pusat kuliner baru di Jababeka Residence yang berisikan berbagai brand ternama seperti JCo, Bread Talk, Dcost VIP, Tamani Kafe, Optik Melawai, dan banyak lagi.

Tidak hanya lifestyle Centre, dalam roadmap tersebut juga terdapat rencana pembangunan pusat perbelanjaan kelas menengah dengan konsep Japanese Mall, dan Plaza Indonesia Jababeka untuk kelas menegah atas.

“Rencananya malnya akan jadi dalam 3 sampai 4 tahun, itu akan ada mal dan kemudian nanti akan ada hotel bintang lima, persis seperti Plaza Indonesia di Jakarta,” jelas Suteja.

Potensi permintaan yang tinggi atas hunian

Ini mungkin jadi alasan yang paling membuat Suteja yakin kenapa Monroe Tower akan sold out di mengikuti pendahulunya, karena tingginya keperluan atas hunian di kawasan tersebut. Apalagi hunian ini dekat dengan President University, sekolah BPK Penabur, dan Al-Azhar.

“Kita bicara baru mahasiswa dari President University saja yang saat ini sudah mencapai 5 sampai 6 ribu orang, dan mereka kebanyakan datang dari luar jababeka. Mereka merupakan market yang immediate untuk bisa disewakan unit-unit ini kepada mereka,” ujarnya.

Potensi dari President University, lanjutnya, tahun ini saja sudah ada sekitar 5 sampai 6 ribu. Estimasinya pada tahun 2019 ketika Monroe Tower ini selesai dibangun, potensi mahasiswa President Univeristy ini bisa mencapai 9 sampai 10 ribu orang. Belum lagi sekolah BPK Penabur dan Al-azhar yang terus berekspansi.

“Itu baru pasaran yang residence, belum pasaran ekpatriat level supervisor atau manajer pekerja-pekerja yang ada di kawasan jababeka ini,” tutup Suteja. (adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com