Advertorial

Kisah Vokalis Endank Soekamti Sukseskan Sekolah Gratis Does University

Kompas.com - 01/11/2016, 13:45 WIB

Anak punk, bertato, dan bertindik. Ciri itu melekat pada Erix Soekamti, vokalis band bergenre pop punk asal Yogyakarta. Menilai Erix jangan dari luarnya saja. Siapa sangka, frontman Endank Soekamti ini ternyata  amat peduli pada anak muda dan pendidikan. Buktinya, 2015 lalu, Erix mendirikan Does University.

Does University merupakan sekolah non-formal yang menjadi tempat para siswa mempelajari ilmu yang disukai. Melalui sekolah ini, Erix ingin para siswa bisa mengejar impian yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

Erix mendirikan sekolah ini karena kurang puas dengan kurikulum di sekolah umum. Akhirnya ia memberanikan diri membentuk sekolah dengan kurikulum yang sesuai dengan minat siswa.

Ide ini muncul karena Erix melihat banyaknya jumlah Kamtis Family Indonesia, sebutan untuk para penggemar Endank Soekamti. Sampai saat ini, terdapat 2,2 juta anggota Kamtis yang terdaftar di Facebook Fan Page Endank Soekamti. Mereka berusia muda dan berasal dari latar belakang yang beragam.

Ia melihat anak-anak muda seperti Kamtis perlu difasilitasi untuk mewujudkan mimpi yang ia tetapkan sendiri. Erix menekankan pentingnya menjalani pendidikan ataupun pekerjaan yang sesuai dengan minat sendiri. Oleh sebab itu sekolah garapan Erix ini hanya memberi pelajaran yang disukai oleh siswanya.

Does University angkatan pertama, yakni tahun 2015 berjumlah 10 siswa. Mereka berasal dari berbagai daerah, di antaranya Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, dan Bali. Untuk angkatan pertama, Does University membuka kelas ilmu multimedia dan animasi. Does University tidak mengenakan biaya sedikit pun kepada para siswanya.

Para siswa diajar oleh tenaga profesional, yakni mereka yang telah lama melintang di industri animasi. Setelah satu tahun belajar, para siswa berkewajiban mengabdi selama satu tahun berikutntya untuk mendidik adik kelas di angkatan berikutnya.

Satu tahun sudah Does University eksis.  Kini, sekolah ini telah memiliki 58 siswa dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka ingin fokus menimba ilmu animasi secara gratis di sekolah non-formal ini. Pada akhir bulan Oktober mendatang siswa Does University akan meluncurkan video klip animasi lagu anak.

Sekolah ini dapat terus berjalan dengan sokongan dana dari penjualan merchandise Does. Selama setahun, penjualan merchandise menghasilkan Rp 300-500 juta.

Erix berkomitmen menghasilkan siswa Does University yang berkualitas dan dapat menghasilkan karya yang mendunia. Caranya, merancang kurikulum pendidikan selama satu tahun untuk ilmu animasi dan komunikasi dari, membangun silabus pendidikan, serta merekrut tenaga pengajar yang kompeten dari siswa didik sebelumnya.

Erix juga membangun situs Vlogfest.com untuk mengumpulkan karya-karya vlogger. Nantinya, penghasilan dari situs tersebut akan dipergunakan untuk mengembangkan Does University.  

Atas inisiatifnya mendirikan sekolah gratis untuk membantu anak muda meraih impian, Erix Soekamti menjadi salah satu nominasi dalam Danamon Social Entrepreneur Awards 2016. Ayo dukung Erix Soekamti sang pendiri Does University sebagai PERAIH FAVORIT Danamon Social Entrepreneur Awards 2016 di www.danamonawards.org. (adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com