Advertorial

1.000 Lebih Agen Properti Siap Pasarkan Monroe Tower

Kompas.com - 04/11/2016, 10:08 WIB

Apartemen Monroe Tower yang terinspirasi dari kecantikan dan keanggunan artis Marylin Monroe besutan Jababeka Residence siap dipasarkan. Selasa (1/11/2016) lalu, Jababeka Residence menandatangani nota kesepahaman untuk kerja sama pemasaran dengan Projek dan sejumlah broker ternama yaitu Century 21, ERA, Ray White, Harcourts, LJ Hooker, dan Promex.

Projek sendiri adalah aplikasi yang bergerak di ranah bisnis properti yang juga makin berkembang pesat. Dengan aplikasi ini maka pengembang yang ingin menjual produk propertinya akan dipermudah. Selain bisa mempermudah untuk menjual properti sendiri, dengan aplikasi ini  pengembang juga bisa menjalin kerja sama langsung dengan agen properti.

Di sisi lain konsumen yang sedang membutuhkan atau memerlukan sebuah properti juga akan terbantu ketika menggunakan aplikasi ini. Dari sini maka akan terihat bahwa cara kerja aplikasi Projek ini sama seperti layanan ojek online dimana penjual dan pembeli bisa terhubung secara online dengan sangat efektif.

Penandatanganan dilakukan di The Hall Senayan City dengan mengundang lebih dari 1.000 agen properti dari enam perusahaan broker yang bekerja sama. Acara tersebut merupakan kelanjutan dari Principal Agent Gathering yang diselenggarakan kurang lebih seminggu lalu di Grand Indonesia.

“Acara ini adalah event besarnya untuk memberikan pengetahuan soal produk Monroe Tower ke agen-agen properti dari beberapa perusahaan broker properti ternama di Indonesia. Kita didukung oleh enam perusahaan broker properti untuk penjualan, ditandai dengan tanda tangan MOU tadi,” ujar Suteja Sidarta Darmono.

Monroe Tower merupakan apartemen kedua yang dibangun di kawasan Movie Land, Jababeka Residences. Apartemen ini digarap untuk melanjutkan kesuksesan apartemen sebelumnya yaitu Elvis Tower yang terjual habis tahun lalu.

Jika Elvis Tower memiliki elemen-elemen desain yang sesuai dengan karakter penyanyi rock n’ roll Elvis Presley, Monroe Tower terinspirasi dari aktris Marylin Monroe. Bangunannya dibuat lebih tinggi menjulang dengan fasad yang berkilau keunguan di malam hari. Glamor, layaknya kehidupan Marylin Monroe.

Apartemen yang berlokasi di Movie Land, Kawasan Jababeka Residence ini sejak diperkenalkan pertama kali, telah berhasil menarik peminat. Apartemen ini memiliki sejumlah kelebihan yang dapat ditawarkan oleh para agen properti kepada klien-kliennya.

“Saya dapat feedback bagus sekali. Sudah lumayan banyak unit yang terjual, sudah ada beberapa lantai habis unitnya. Progresnya cukup baik, peminatnya juga bervariasi. Ada dari kalangan investor properti yang kebanyakan dibawa oleh agen properti maupun end-user yang datang ke in-house marketing kami,” lanjut Suteja.

Bagi end-user, Monroe Tower memiliki sejumlah daya tarik. Lokasinya cukup strategis, di jantung kawasan hunian Jababeka Residence dan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas. Mulai dari kolam renang, pusat kebugaran, area ritel yang akan diisi oleh restoran, kafe, minimarket, dan masih banyak lagi, area hijau yang dapat jadi pusat kegiatan rekreasi keluarga.

Selain itu ada Sky Garden. Sebuah area di rooftop yang menawarkan pemandangan menakjubkan. Keamanan penghuni juga terjaga dengan adanya CCTV dan sistem keamanan 24 jam. Setiap penghuni akan memperoleh kartu akses untuk masuk ke dalam tower apartemen.

Kawasan kuliner dan gaya hidup Hollywood Junction, President University, hingga rumah sakit-rumah sakit ternama letaknya hanya beberapa langkah dari Monroe Tower. Selain itu saat ini akses untuk menuju Jababeka Residence terpisah dari akses kawasan industri. Tidak lama lagi akan dibuka juga dua pintu tol baru yaitu di KM 29 dan KM 34.

“Kita di Jababeka sangat beruntung karena pemerintah sedang mengembangkan sistem transportasi yang modern yang semuanya akan menjangkau Jababeka. Akses menjadi lebih mudah,” kata Suteja menerangkan. Apartemen ini di masa depan juga akan semakin lengkap dengan hadirnya Plaza Indonesia – Jababeka, sebuah mal asal Jepang, dan toko furnitur asal Swedia di Jababeka Residences.

-

Sementara bagi investor daya tarik Monroe Tower terletak pada potensi pasarnya. Harga tanah di kawasan tersebut saat ini sudah meningkat 40 persen, selain itu terletak di lokasi captive market dengan potensi pasar menjanjikan.

“Monroe memberikan prospek rental yang cukup baik yaitu 10 persen. Kemudian, captive market, potensinya dari pelajar Presiden University saat ini masih kekurangan tempat tinggal, pekerja, ekspatriat dan lain-lain. Market-nya sudah ada,” ujar Suteja.

Monroe Tower juga berada di lokasi dengan potensi kenaikan harga yang sangat tinggi sehingga layak disebut dengan istilah sunrise property. Memiliki sejumlah keunggulan tersebut Monroe Tower ditawarkan dengan harga cukup terjangkau mulai dari Rp 300 juta. Jababeka Residences pun menawarkan sistem pembayaran yang cukup fleksibel.

“Target kami dengan menggandeng agen-agen properti adalah penjualan yang lebih masif lagi, bahkan kalau bisa oversubscribed. Kami yakin target ini akan tercapai melihat feedback yang cukup baik,” kata Suteja.

Tanggal 26 November 2016 Jababeka Residence akan mengundang para pembeli unit Monroe Tower dalam sebuah acara yang spesial, yaitu pemilihan unit. Apartemen ini diperkirakan selesai dibangun tahun 2019. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com