Advertorial

Calon-Calon Atlet Bulu Tangkis Bersaing Ketat di GOR Djarum Jati Kudus

Kompas.com - 04/11/2016, 10:48 WIB

Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 akhirnya tiba. Pagi itu di GOR Djarum Jati Kudus semua calon atlet bulu tangkis pemenang super tiket dari sembilan kota berkumpul. Mereka berasal dari kota audisi Bandung, Palembang, Solo, Makassar, Surabaya, Purwokerto, Cirebon, Balikpapan dan Kudus.

Masing-masing sudah berseragam rapih, berbaris untuk prosesi defile mewakili kota asal mereka dalam upacara pembukaan. Dengan penuh semangat mereka melangkahkan kaki memasuki GOR yang menjadi kebanggaan PB Djarum, salah satu pusat pelatihan atlet bulu tangkis yang telah menelurkan banyak juara. Kedatangan mereka disambut oleh Dewan Pelatih PB Djarum.

“Ini pertama kalinya saya menginjakkan kaki di GOR Djarum Jati Kudus. Rasanya senang sekali dan bangga. GOR ini bagus sekali, besar, dan mewah. Tidak sabar saya ingin bertanding di sini,” ujar Nurmaji pemain bulu tangkis muda yang meraih super tiket dari audisi di Makassaar.

Dewan pelatih menjelaskan peraturan pertandingan di Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016. Pada ajang final para calon atlet diharuskan bertanding lima kali dalam dua hari.  Baik mereka yang memperoleh super tiket karena memenangkan pertandingan saat audisi maupun mereka yang mendapat super tiket sebagai pilihan para juri memperoleh perlakuan sama.

“Saya harap mereka bisa mengeluarkan upaya sebaik-baiknya di setiap pertandingan untuk memperoleh penilaian sebaik-baiknya juga,” ujar Fung Permadi, mantan atlet bulu tangkis tahun 1990-an yang kini menjadi bagian dari Dewan Pelatih PB Djarum.

Perjuangan para calon atlet bulu tangkis tersebut akan kembali dimulai untuk memperebutkan tempat di karantina PB Djarum. Aroma persaingan di antara mereka pun begitu terasa.

Pertandingan demi pertandingan pun bergulir di audisi final hari pertama. Bukan menang atau kalah yang menjadi penentu bagi para peserta audisi final untuk memperoleh kursi di karantina PB Djarum. Skill, semangat, daya juang, dan kecerdasan dalam mengelola permainanlah yang dinilai.

Setiap peserta audisi ini adalah pemain-pemain muda terbaik dari setiap kota audisi. Usaha yang lebih keras harus dikerahkan oleh setiap peserta. “Lawan di sini sulit, semuanya ulet, pekerja keras, chop-nya bagus semua. Doakan saja saya berhasil masuk karantina,” ujar Happy.

Di turnamen putra, Nurmaji juga menghadapi tantangan yang tak kalah sulit. Ia harus berusaha lebih keras melalui setiap pertandingan.

“Kami puas dengan penampilan di final. Kami dapat melihat potensi-potensi besar yang dapat kami kembangkan dengan sistem pelatihan kita,” ujar Fung Permadi.

Untuk menyuntik semangat para peserta yang bertanding di Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016, PB Djarum menghadirkan atlet ganda campuran peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir serta para legenda bulu tangkis Indonesia.

 “Adik-adik yang ikut audisi final ini harus pantang menyerah, jangan lelah untuk berusaha. Ingat saja bahwa PB Djarum ini akan menjadi jembatan untuk kalian menjadi atlet di kancah nasional dan dunia,” kata Liliyana Natsir memberi semangat.

Berdasarkan pertandingan di Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016, peserta yang lolos final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis akan masuk ke tahap karantina. Pada tahap karantina, para peserta akan tinggal di asrama PB Djarum dan akan mengikuti pelatihan bersama para atlet PB Djarum selama satu Minggu. Siapa saja yang lolos, dan berapa jumlah pemain-pemain muda yang berhasil terjaring? Saksikan program Kita Bisa di Kompas TV. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com